Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkap perundungan dianggap sebagai pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan dan dapat menyebabkan kerugian psikologis langsung dan jangka panjang.
Anak-anak yang mengalami bullying memiliki kerentanan yang meningkat terhadap kecemasan dan depresi.
Di mana orang dewasa yang mengalami intimidasi di masa kanak-kanak mengalami peningkatan tingkat agorafobia (takut keramaian), kecemasan umum, dan gangguan panik.
Hal ini terjadi karena ada hubungan yang kuat antara bullying dan PTSD.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Child and Adolescent Psychiatry and Mental Health menemukan bahwa di antara anak-anak yang pernah mengalami bullying di sekolah, 50 persen memiliki tanda-tanda PTSD.
Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Child Psychology, menetapkan bahwa di antara anak-anak yang diintimidasi, 27 persen anak laki-laki dan 40 persen anak perempuan memiliki gejala klinis PTSD.
Gejala PTSD akibat bullying pada anak
Anak-anak yang pernah mengalami bullying mungkin memiliki reaksi dan trauma yang berbeda.
Baca Juga: Tips Mengatasi Depresi Tanpa Obat, Bagaimana Caranya? Yuk Simak