Salah satu dampak KDRT yang paling dahsyat adalah timbulnya gangguan stres pasca trauma pada anak-anak yang dibesarkan.
Meski terhindar dari kekerasan fisik, trauma KDRT cukup menyebabkan perubahan berbahaya pada otak anak yang sedang berkembang.
Perubahan ini dapat menyebabkan mimpi buruk, perubahan pola tidur, agitasi, lekas marah, kesulitan berkonsentrasi, dan anak-anak terkadang memiliki kemampuan untuk memerankan kembali aspek pelecehan yang menimbulkan trauma yang diamati.
3. Kesehatan fisik anak
Tak hanya secara mental, anak yang menyaksikan KDRT juga berdampak pada kesejahteraan fisik mereka.
Anak-anak usia sekolah mungkin melaporkan sakit kepala dan sakit perut yang dapat dilacak dari situasi tegang di rumah.
Pada bayi, ada risiko lebih tinggi mengalami cedera fisik setelah terus-menerus melihat orang tuanya KDRT.
4. Perilaku agresif
Baca Juga: Mengenal Anhedonia, Kondisi ketika Seseorang Sulit Merasa Bahagia