Parapuan.co- Tanggal 24 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bartender Sedunia.
Untuk merayakannya, PARAPUAN akan membahas serba serbi mengenai profesi bartender.
Bartender merupakan julukan seorang peracik minuman yang biasanya bekerja di konter bar.
Biasanya bartender mampu menyiapkan aneka minuman alkohol hingga koktail klasik seperti Cosmopolitan, Manhattan, Old Fashioned, dan Mojito.
Sebelum menyajikan minuman, bartender juga harus memastikan tamu yang akan disajikan minuman olehnya, sudah dewasa atau belum.
Selain itu, bartender juga harus bisa melakukan pertunjukan move flair, yakni semacam keahlian memutar atau memindahkan gelas dan tabung minuman dengan gerakan cepat.
Melansir Tribunnews.com, Team Leader Matrix Flair Bandung, Christoper, menuturkan, sebelum masuk ke fase move flair, setidaknya ada tiga teknik dasar bartender yang perlu dipelajari oleh pemula.
Berikut ketiga teknik yang perlu Kawan Puan pelajari jika ingin menjadi bartender:
1) Teknik Pouring (Penuangan)
Baca juga: Cerita Ilusyana Soal Stigma Profesinya Jadi Bartender Perempuan
Teknik ini menekankan mengenai cara yang tepat menuangkan minuman ke dalam gelas.
"Teknik pouring ini dilakukan dengan cara menuangkan minuman ke dalam gelas dengan sesuai takaran yang pas dalam hitungan detik," jelas Christoper mengutip dari laman Tribun pada Kamis (24/2/2022).
2) Teknik Stirring (Pengadukan)
Selanjutnya, teknik stirring, yang merupakan cara atau teknik mengaduk minuman secara rata.
Teknik ini harus dipelajari oleh para bartender.
Pasalnya mereka akan sering mengaduk minuman dan disaksikan oleh pelanggan.
Selain itu, bartender juga perlu memperhatikan tingkat kedinginan air alkohol yang harus seimbang.
3) Teknik Shaking (Penguncangan)
Terakhir ialah teknik shaking yang kerap ditunjukkan atraksinya di depan para pelanggan.
Baca juga: 5 Tips untuk Fresh Graduate Jika Ingin Menjadi Bartender Profesional
"Sedangkan teknik shaking, merupakan teknik meracik cocktail atau minuman lainnya dengan cara dikocok menggunakan alat shaker," kata Christoper.
Christoper mengaku, dari ketiga teknik tersebut memiliki tingkat kesulitannya masing-masing.
"Intinya kembali ke diri kita aja. Jikalau kita serius mendalami dunia bartender, pasti semua teknik akan kita kuasai dengan mudah," ujar Christoper.
Bagaimana, Kawan Puan? Apakah kamu tertarik untuk mempelajari ketiga teknik bartending ini? (*)