Sejak 2019, perempuan Ukraina dapat belajar di perguruan tinggi militer untuk mencapai pangkat yang lebih tinggi.
Konflik yang sedang berlangsung di Ukraina telah memaksa sekitar 1,5 juta orang meninggalkan rumah mereka dan melemahkan ekonomi di kota-kota besar.
Hal itu mendorong pasukan perempuan untuk ikut serta melindungi negara mereka dan berjuang demi kebebasan sepenuhnya.
Nadia Babych, seorang tentara perempuan, berjaga di pos pemeriksaan dekat Kota Zolote di Ukraina Timur, wilayah yang rawan konflik dengan Rusia.
Ibu dua anak ini tahu persis apa yang akan dipertaruhkannya jika Rusia melancarkan invasi baru terhadap Ukraina, sebuah skenario yang membuat seluruh dunia gelisah.
"Kami di sini untuk melindungi negara kami, keluarga kami," katanya.
Nadia memandang motivasinya untuk melindungi negara tidak berbeda dengan tentara pria.
"Perempuan memiliki alasan yang sama dengan pria untuk bergabung ke pasukan militer," kata Nadia.
Baca Juga: Imbas Ketegangan di Ukraina, Harga Emas Dunia Naik Kisaran 1.900 Dollar AS