Kantuk Berlebihan Padahal Tidur Cukup? Bisa Jadi Tanda Hipersomnia

Ericha Fernanda - Sabtu, 26 Februari 2022
Hipersomnia atau mengantuk berlebihan
Hipersomnia atau mengantuk berlebihan songsak chalardpongpun

Parapuan.co - Hipersomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang merasakan kantuk berlebihan di siang hari.

Penderita hipersomnia sering kelelahan dan mengantuk, meski pun sudah mendapatkan tidur cukup di malam hari.

Selain itu, penderita hipersomnia akan menemukan dirinya tertidur beberapa kali dalam sehari, bukan hanya tidur siang.

Hipersomnia dapat memengaruhi kemampuan untuk berfungsi di kehidupan sehari-hari hingga meningkatkan kemungkinan kecelakaan.

Hipersomnia lebih sering terjadi pada perempuan daripada pria, yang biasanya didiagnosis pada rata-rata usia 17 hingga 24 tahun.

Gejala

Melansir Cleveland Clinic, gejala hipersomnia meliputi:

• Episode kantuk berlebihan dan terus-menerus berulang di siang hari.

• Tidur lebih lama sekitar 10 jam atau lebih, tapi masih sangat mengantuk dan sulit untuk tetap terjaga di siang hari.

Baca Juga: Narkolepsi, Gangguan Tidur yang Sebabkan Kantuk Berlebih di Siang Hari

• Kesulitan bangun di pagi hari atau setelah tidur siang, terkadang tampak bingung atau agresif.

• Tidur siang justru tidak menyegarkan dan tidak memulihkan energi.

• Gelisah, berpikir lambat, bicara lambat, kesulitan berkonsentrasi, dan masalah memori.

• Sakit kepala, kehilangan selera makan, dan alusinasi.

Penyebab

Hingga kini, penyebab sebagian besar kasus hipersomnia masih belum diketahui.

Namun, para peneliti telah melihat peran potensial neurotransmiter di otak dan cairan serebrospinal termasuk hipokretin atau orexin, dopamin, histamin, serotonin, dan asam gamma-aminobutirat (GABA).

Selain itu, hubungan genetik mungkin terjadi karena riwayat keluarga berkontribusi hingga 39% orang dengan hipersomnia idiopatik.

Para peneliti juga mengeksplorasi peran gen tertentu dalam ritme sirkadian yang mungkin berbeda pada orang dengan hipersomnia idiopatik.

Baca Juga: Apa Itu Gangguan Tidur? Kenali Berbagai Jenis hingga Efek Sampingnya

Cara Mengatasi

Hipersomnia adalah penyakit kronis yang tidak ada obatnya, serta tidak ada cara untuk mencegah sebagian besar jenis hipersomnia.

Namun, ada modifikasi gaya hidup untuk membantu meningkatkan kualitas tidur dan membuat seseorang tetap aman, antara lain:

• Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam. Pastikan kamar tidur berventilasi baik, suhu sejuk, gelap, tenang, dan nyaman dalam hal kasur, bantal, seprai, serta selimut.

• Hindari produk berkafein, termasuk kopi, cola, teh, cokelat, dan berbagai obat bebas dalam beberapa jam sebelum tidur.

• Hindari alkohol sebelum tidur, karena alkohol memengaruhi metabolisme dan sering dikaitkan dengan mimpi buruk dan berkeringat.

• Hindari merokok, termasuk tembakau dan produk yang mengandung nikotin menjelang waktu tidur.

• Hindari kerja shift malam demi mengatur jadwal tidur yang lebih baik dan membiarkan tubuh beristirahat tepat waktu.

Jika kamu mengalami hipersomnia, penting untuk memeriksakan gangguan tidur ke dokter guna mengatasi gejalanya agar kualitas tidur lebih baik.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Melakukan Diagnosis Gangguan Tidur, Catat Ya!

 

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga