Parapuan.co - Kawan Puan yang ingin terjun ke dunia bisnis atau ingin membangun bisnis perlu tahu apa itu aset dan liabilitas.
Keduanya merupakan istilah akuntansi yang membantu bisnis mengidentifikasi apa saja yang menghasilkan pendapatan dan yang bisa mengambil keuntungan.
Di dalam dunia bisnis, aset dan liabilitas disebut sebagai keuntungan dan kerugian, lho. Bagaimana bisa?
Untuk mengetahui alasannya, tentu Kawan Puan mesti memahami lebih dulu perbedaan antara istilah aset dan liabilitas tersebut.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya sebagaimana mengutip Indeed di bawah ini!
Perbedaan umum aset dan liabilitas
Aset merupakan sumber daya perusahaan, sedangkan liabilitas mewakili kewajiban perusahaan.
Tidak hanya itu, aset juga membantu pemilik bisnis dan profesional keuangan dalam mengetahui apa yang dimiliki perusahaan.
Sedangkan, liabilitas bisa dibilang menunjukkan apa yang menjadi kewajiban atau utang dari sebuah perusahaan.
Baca Juga: Bermanfaat bagi Masa Depan, Yuk Kenali Pengertian Aset dan Jenisnya!
Selain perbedaan dalam hal pengertian secara umum, aset dan liabilitas juga punya perbedaan jenis dan bentuk.
Jenis aset
Aset dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama, tergantung pada jenis investasi dan penggunaannya, yaitu:
1. Aset lancar atau jangka pendek
Aset lancar terdiri dari barang-barang yang dikonsumsi bisnis dalam periode satu tahun. Di antaranya ialah piutang, uang tunai, inventaris, surat berharga, dan biaya yang dibayar di muka.
2. Aset tidak lancar atau jangka panjang
Aset jangka panjang ialah jenis aset yang memberikan pendapatan bisnis selama bertahun-tahun. Aset ni terbagi lagi jadi dua kategori, yaitu aset yang berwujud dan tidak berwujud.
Contoh aset yang berwujud, misalnya furnitur, tanah, rumah atau bangunan, kendaraan, dan peralatan perusahaan.
Sedangkan aset tidak berwujud, seperti hak paten, hak cipta, merek dagang, hingga kekayaan intelektual.
Baca Juga: Kebalikan dari Aset dan Dianggap Utang, Begini Pengertian Liabilitas
Apa pun jenisnya, aset termasuk investasi yang berpotensi meningkat atau menurun nilainya seiring berjalannya waktu.
Jenis liabilitas
Sama seperti aset, liabilitas terbagi menjadi item saat ini atau jangka pendek dan jangka panjang.
Akan tetapi dalam hal ini, bentuk atau contoh item liabilitas jangka pendek dan jangka panjang berbeda dibandingkan aset.
Adapun jenis-jenis liabilitas atau kewajiban perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Liabilitas lancar (jangka pendek)
Liabilitas lancar mewakili kewajiban jangka pendek, termasuk biaya yang diharapkan dapat dibayar dalam satu tahun.
Misalnya pajak, utang, bunga, pinjaman jangka pendek, serta pendapatan yang diterima di muka.
2. Liabilitas tidak lancar (jangka panjang)
Baca Juga: Token Asix Anang Hermansyah Dilarang, Ini 229 Aset Kripto yang Terdaftar Bappebti
Kewajiban jangka panjang atau tidak lancar mencakup berbagai jenis biaya atau pengeluaran berkelanjutan.
Sebut saja utang hipotek, obligasi, utang wesel, pajak tangguhan, dan biaya sewa modal.
Nah, itulah tadi beberapa perbedaan aset dengan liabilitas dan jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini berguna untuk kamu yang ingin membangun bisnis, ya! (*)