4 Fakta Banjarbaru, Ibu Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan

Ericha Fernanda - Sabtu, 26 Februari 2022
Tugu Simpang Empat Banjarbaru
Tugu Simpang Empat Banjarbaru Dok. banjarbarutv.banjarbarukota.go.id

Parapuan.co - Kota Banjarbaru secara resmi menggantikan Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Rancangan Undang-undang pemindahan ibu kota tersebut telah disepakati DPR RI dalam rapat paripurna, Selasa (15/2/2022).

Faktanya, dulu kota Banjarbaru adalah daerah perbukitan di pinggir Kota Martapura yang dikenal sebagai Gunung Apam.

Daerah tersebut menjadi tempat peristirahatan buruh-buruh penambang intan selepas bekerja di Cempaka. 

Melansir Kompas.com, inilah fakta Banjarbaru yang menjadi ibu kota baru Provinsi Kalimantan Selatan. Yuk, simak!

1. Asal nama Banjarbaru

Sebenarnya, kota Banjarbaru sudah digadang-gadang menjadi ibu kota Kalimantan Selatan sejak tahun 1953, di masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan, Murdjani.

Saat itu, Gubernur Murdjani dibantu seorang perencana bernama Van der Pijl, dalam merancang Banjarbaru sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Tapi, perencanaan harus terhenti sampai pada perubahan status Kota Banjarbaru menjadi Kota Administratif.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Mengubah Jadwal Tiket Kereta Api via KAI Access

Nama Banjarbaru kabarnya hanyalah nama sementara yang diberikan Gubernur Murdjani, untuk membedakannya dengan Kota Banjarmasin.

Tapi, nama Banjarbaru justru melekat sampai sekarang dan menjadi nama resmi ibu kota Kalimantan Selatan.

2. Penghasil intan sejak Hindia-Belanda

Intan yang banyak dijual di Kota Intan-Martapura berasal dari tanah intan yang sebenarnya, yaitu Desa Pumpung-Cempaka di Banjarbaru.

Diketahui, hampir seluruh penduduk daerah tersebut bermata pencaharian sebagai pendulang intan.

Ternyata, sejak dulu penduduk asli telah bekerja sebagai pendulang intan secara turun-temurun sejak zaman Hindia-Belanda.

Uniknya, Desa Pumpung-Cempaka ini menjadi satu-satunya tempat pendulangan intan di dunia yang masih menggunakan cari tradisional.

Pendulangan intan tradisional di Desa Pumpung-Cempaka, Banjarbaru.
Pendulangan intan tradisional di Desa Pumpung-Cempaka, Banjarbaru. Eriz Razak

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Tips Mencegah Penipuan Agen Perjalanan Abal-Abal

3. Memiliki empat danau unggulan

Selain pendulangan intan, Kota Banjarbaru memiliki potensi wisata menarik, termasuk empat danau unggulannya.

Pertama, Danau Kota dengan fasilitas memancing dan bermain sepeda air, yang berlokasi di Jalan A Yani kilometer 17,5 kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Kedua, Danau Caramin yang airnya bagaikan cermin, berlokasi di Jalan Guntung Manggis ujung, Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Ketiga, Danau Seran dengan luas sekitar 15 hektar dengan sebuah pulau di bagian tengahnya yang ditumbuhi pepohonan rimbun.

Keempat, Danau Galuh Cempaka, yaitu wisata air yang terbentuk dari sisa galian tambang tua, yang terletak di Kelurahan Palam, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

4. Ada industri penghasil tekstil

Sebagian besar topografi kota yang terletak di sebelah tenggara Banjarmasin ini adalah dataran rendah, sungai, perbukitan, serta pegunungan di utara dan timur.

Sementara itu, hampir seluruh industri yang berada di Kota Banjarbaru merupakan industri rumah tangga.

Industri rumah tangga ini lebih banyak dijumpai di Kecamatan Cempaka, yang justru terkenal sebagai kota penambangan intan.

Dari 25 industri di Kecamatan Cempaka, jenis industri terbanyak adalah industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit, yaitu sebanyak 18 industri.

Kawan Puan, itulah sederet fakta soal Banjarbaru yang kini menjadi ibu kota baru Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Demi Keamanan, 7 Item Ini Perlu Dibawa saat Perempuan Solo Traveling

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja