Semua korban jiwa tersebut tercatat merupakan warga Tigo Nagari.
Selain korban jiwa, gempa ini juga telah merusak bangunan perumahan warga di Tigo Nagari dan daerah terdampak lainnya.
"Untuk rumah yang rusak parah juga paling banyak dari Tigo Nagari," kata Alim lebih jelas.
Melihat keadaan lempeng di Sumatera Barat, pemerintah Kabupaten Pasaman telah menetapkan status tanggap darurat bencana.
Status tersebut ditetapkan selama 14 hari hingga 10 Maret mendatang.
Sebelumnya diberitakan, gempa yang terjadi di Sumatera Barat merupakan runtutan dari dua guncangan yang datang dalam selisih waktu 4 menit.
Gempa pertama pada Jumat pagi berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB.
Lokasi gempa tersebut adalah 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Ramai Adanya Potensi Gempa dan Tsunami, Ini Pentingnya Punyai Tas Siaga Bencana