Dampak Gempa Pasaman Sumatera Barat, 500 Balita Harus Tinggal di Pengungsian

Alessandra Langit - Minggu, 27 Februari 2022
Ilustrasi gempa di Pasaman Sumatera Barat
Ilustrasi gempa di Pasaman Sumatera Barat Furchin

Parapuan.co - Kawan Puan, pada Jumat (25/2/2022), wilayah Pasaman, Sumatera Barat diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,1.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini mencatat ada sekitar 5.000 warga Pasaman yang mengungsi.

Warga memilih untuk sementara menetap di tempat pengungsian utama yang terletak di Kantor Camat Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

Melansir Kompas.comkepala BPBD Pasaman Alim Bazar secara langsung menyampaikan laporan yang ia terima dari lapangan.

Menurut penjelasan Alim, dari 5.000 pengungsi, 500 di antaranya merupakan anak-anak yang berusia di bawah lima tahun (balita).

"Balita banyak juga. Diperkirakan sekitar 500 orang," kata Alim.

Warga Tigo Nagari pun mengalami dampak paling parah dari gempa yang terjadi karena adanya pergeseran lempeng tersebut.

Alim menjelaskan bahwa penempatan pusat pengungsian di daerah tersebut dirasa tepat karena dapat menjangkau warga yang benar-benar terdampak.

Berdasarkan laporan yang Alim terima, ada enam warga yang meninggal akibat gempa di Pasaman ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 8 Cara Menyelamatkan Diri Ketika Terjadi Gempa Bumi

Semua korban jiwa tersebut tercatat merupakan warga Tigo Nagari.

Selain korban jiwa, gempa ini juga telah merusak bangunan perumahan warga di Tigo Nagari dan daerah terdampak lainnya.

"Untuk rumah yang rusak parah juga paling banyak dari Tigo Nagari," kata Alim lebih jelas.

Melihat keadaan lempeng di Sumatera Barat, pemerintah Kabupaten Pasaman telah menetapkan status tanggap darurat bencana.

Status tersebut ditetapkan selama 14 hari hingga 10 Maret mendatang.

Sebelumnya diberitakan, gempa yang terjadi di Sumatera Barat merupakan runtutan dari dua guncangan yang datang dalam selisih waktu 4 menit.

Gempa pertama pada Jumat pagi berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB.

Lokasi gempa tersebut adalah 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca Juga: Ramai Adanya Potensi Gempa dan Tsunami, Ini Pentingnya Punyai Tas Siaga Bencana

Gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,2.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memperbarui temuan bahwa gempa kedua berkekuatan magnitudo 6,1.

Kini berbagai bantuan dikerahkan oleh pemerintah dan organisasi masyarakat untuk warga terdampak di Pasaman, Sumatera Barat.

Bantuan dan Donasi

Kawan Puan, kamu dapat ikut berdonasi lewat organisasi Aksi Cepat Tanggap ACT.

Organisasi tersebut secara langsung akan mengarahkan relawan mereka untuk turun ke Pasaman, Sumatera Barat.

Diketahui warga Pasaman sedang membutuhkan berbagai barang pokok untuk di Pengungsian.

Selain uang, Kawan Puan dapat berdonasi makanan siap santap, air minum dan air bersih dan perlengkapan kebutuhan perempuan dan bayi.

Warga Pasaman juga membutuhkan tenda, selimut, bantuan medis, obat-obatan, dan hygiene kit mengingat gempa terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Kawan Puan dapat membantu dengan menghubungi Aksi Cepat Tanggap ACT di tautan ini.

Baca Juga: 4 Penyebab Kepala Pusing setelah Diguncang Gempa Bumi, Salah Satunya Stres

(*) 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga