Ia merasa beruntung karena tempatnya bekerja, Flying Bark Productions mendorong inklusi dan kesetaraan gender.
Barbara pun menjelaskan keuntungan dari kesetaraan gender yang ia rasakan di tempat kerjanya dan di industri kreatif Australia.
"Kesetaraan gender menjadi fokus utama banyak funding di Australia yang mau membiayai rumah produksi yang mempromosikan kesetaraan dan inklusi," jelas Barbara.
Di Australia, sponsor dan produser eksekutif sangat selektif dalam memberikan dukungan kepada produksi film atau animasi.
Mereka akan memilih dan mendukung produksi yang menerapkan kesetaraan gender di lapangannya.
"Hal itu jadi mendorong orang-orang untuk mendukung kesetaraan, tidak hanya gender namun juga ras, agama, dan latar belakang lainnya," cerita Barbara lebih lanjut.
"Funding mendorong pelaku industri kreatif untuk menerapkan kesetaraan gender," imbuhnya.
Semakin sebuah perusahaan mendorong dan mempromosikan kesetaraan gender, semakin banyak tempat dan peluang yang tersedia untuk karya kreatif mereka.
Sistem kerja industri kreatif yang cukup berkembang di Australia tersebut menjadi salah satu trik yang dapat disontek oleh industri kreatif Indonesia.
Setelah para pemegang kekuasaan di industri film menerapkan dan mencontohkan tindakan dan gerakan inklusi, keseluruhan industri mulai mengikuti, hingga ke generasi muda.
Realita tersebut membuktikan bahwa kesetaraan gender dapat diwujudkan dalam segala bidang, hanya kesadaran akan pentingnya hal tersebutlah yang dirasa masih kurang diterapkan di Indonesia.
Baca Juga: Tak Boleh Diremehkan, Ini Kata Gina S. Noer Soal Pentingnya Suara Penonton Film Perempuan
(*)