Kalsium sangat penting untuk setiap sel dalam tubuh, karena bagus untuk mineralisasi tulang dan gigi, terutama selama masa pertumbuhan yang cepat, serta pemeliharaan tulang.
Oleh sebab itu, orang perlu mencukupi kebutuhan kalsium.
Sebab, mereka yang kekurangan kalsium akan lebih mudah mengalami osteoporosis, yang ditandai dengan tulang yang lebih lunak dan rapuh.
Pada anak, defisiensi kalsum mebyebabkan kondisi tulang lunak (rakhitis).
5. Kekurangan vitamin A
Kekurangan vitamin A juga menjadi defisiensi gizi yang biasa terjadi pada tubuh manusia.
Orang yang kekuranga vitamin A dapat memicu kerusakan mata sementara dan permanen bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Tak hanya itu saja kekurangan vitamin A juga dapat menekan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan angka kematian, terutama pada anak-anak dan ibu hamil atau menyusui.
Maka dari itu penting bagi semua orang untuk memenuhi vitamin A karena zat ini membantu membentuk dan menjaga kesehatan kulit, gigi, tulang, membran sel, dan menghasilkan pigmen mata, yang diperlukan untuk penglihatan.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini 6 Kebiasaan Sehari-Hari yang Bisa Merusak Ginjal
Ada dua jenis diet vitamin A yakni:
- Preformed vitamin A. Jenis vitamin A ini ditemukan dalam produk hewani seperti daging, ikan, unggas, dan susu.
- Pro-vitamin A. Jenis ini ditemukan dalam makanan nabati seperti buah-buahan dan sayuran, seperti beta-karoten.
6. Kekurangan magnesium
Magnesium adalah mineral kunci dalam tubuh yang berperan penting untuk struktur tulang dan gigi.
Jika asupan magnesium rendah, maka kondisi ini dikaitkan dengan diabetes tipe 2, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan osteoporosis.
Kekurangan magnesium dapat disebabkan oleh penyakit, penggunaan obat-obatan, penurunan fungsi pencernaan, atau asupan magnesium yang tidak memadai.
Gejala utama kekurangan magnesium yang parah termasuk irama jantung yang tidak normal, kram otot, sindrom kaki gelisah, kelelahan, dan migrain.
Kekurangan magnesium dalam jangka panjang dapat membuat tubuh mengalami resistensi insulin dan tekanan darah tinggi.
7. Kekuranga vitamin B12
Vitamin B12, juga dikenal sebagai cobalamin, adalah vitamin yang larut dalam air.
Setiap dalam tubuh membutuhkan B12 untuk berfungsi secara normal, karena vitamin ini berperan untuk pembentukan darah, serta fungsi otak dan saraf.
B12 hanya ditemukan dalam jumlah yang cukup dalam makanan hewani, meskipun jenis rumput laut tertentu mungkin menyediakan dalam jumlah kecil.
Oleh karena itu, orang yang tidak makan produk hewani berada pada peningkatan risiko kekurangan B12.
Individu yang kekurangan vitamin B12 akan mengalami anemia megaloblastik, yang merupakan kelainan darah yang memperbesar sel darah merah.
Gejala lain termasuk gangguan fungsi otak dan peningkatan kadar homosistein, yang merupakan faktor risiko beberapa penyakit.
Nah Kawan Puan, dari ulasan di atas berbagai kekurangan gizi itu bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Oleh sebab itu pastikan kamu memenuhi berbagai kebutuhan nutrisi.
Tentunya hal ini bertujuan agar tubuh bisa berfungsi dengan normal, sistem kekebalan naik, sehingga terhindar dari penyakit. (*)