Penerapan AI di dalam sistem perusahaan sudah banyak dilakukan berbagai sektor industri, mulai dari kesehatan, logistik, manufaktur, hingga pendidikan.
Maka dari itu, pilihan profesi AI tidak banyak, contohnya Data Scientist, Machine Learning Engineer, Business Intelligence Developer, AI Architect, dan AI Developer.
Jika Kawan Puan ingin menjalani profesi ini, kamu harus memiliki latar belakang IT.
Berpindah profesi dari bidang IT lalu menjadi AI specialist sangat memungkinkan. Anda dapat mengambil course singkat atau kelas intensif untuk mempelajari semua skill yang diperlukan.
Ada beberapa skills atau kemampuan yang harus dimiliki jika kamu mau menjadi AI specialist.
1) Memahami soal pemrograman, rekayasa perangkat lunak, dan data science;
2) Memahami soal algoritma pemrograman dan perangkat pengolahan big data;
3) Memiliki kemampuan menjalani komunikasi dan problem-solving.
Berdasarkan laporan Emerging Jobs Indonesia dari platform pencarian kerja LinkedIn pada 2020, AI specialist menjadi salah satu profesi yang mengalami perkembangan pesat.
Dalam lima tahun terakhir, profesi ini tumbuh hingga 74 persen dan memiliki prospek yang menjanjikan.
Gaji AI specialist juga terbilang tinggi di Indonesia berkisar Rp 8,2 juta hingga Rp 23,6 juta per bulan.
Sementara itu, di Amerika Serikat, AI specialist dapat meraup gaji hingga 114.121 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,6 milyar dalam satu tahun.
Perkembangan digitalisasi di tengah revolusi industri 4.0 membuat profesi AI Engineer akan semakin dibutuhkan di masa depan. (*)