Parapuan.co - Sebagaimana diketahui, Indonesia telah memegang presidensi dari Group of Twenty (G20) selama setahun penuh.
Dengan begitu, Indonesia telah menjadi tuan rumah dari acara yang diselenggarakan forum kerja sama multinasional beranggotakan 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) ini.
Kali ini, G20 2022 sendiri memiliki tema Recover Together, Recover Stronger.
Melalui tema ini, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Tak cuma tema, terdapat pula Logo Presidensi G20 di Indonesia.
Logo Presidensi G20 memiliki berbagai makna di dalamnya, Kawan Puan.
Makna Logo Presidensi G20
Logo G20 Indonesia terdiri dari beberapa elemen grafis yang memiliki makna, antara lain:
1.Motif Kawung Siluet Gunungan
Baca Juga: Seperti Apa Kiprah dan Posisi Indonesia di G20? Ini Selengkapnya
- Motif kawung bermakna semangat menjadi lebih baik dan berguna bagi sesama.
- Gunungan bermakna perpindahan babak menuju pemulihan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan.
2. Warna Merah dan Biru
- Warna merah pada gunungan melambangkan warna Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Warna biru pada tulisan G20 Indonesia berarti jati diri Indonesia sebagai negara maritim.
3. Sulur Tanaman
Sulur tanaman sendiri menggambarkan visi Indonesia mengenai representasi semangat pemulihan yang hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Indonesia akan memprioritaskan beberapa isu dalam keketuaan G20.
Baca Juga: Ini Dia Rangkaian Agenda dan Pertemuan dalam G20 2022 di Indonesia
Adapun tiga di antaranya yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.
G20 dibentuk pada pada 23 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1999.
Negara-negara yang tergabung dalam G7 menginisiasi pembentukannya, yakni Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Melansir laman Bank Indonesia, G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin.
Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Awalnya, G20 merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.
Namun G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan sejak tahun 2008.
Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).
Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).
Baca Juga: Apa Saja Peran Nyata G20 bagi Perekonomian Global? Ini Penjelasannya
(*)