Pegawai bernama Adi itu pun melanjutkan, "Nah, sekarang ada kenaikan Rp24 ribu atau jadi Rp199 ribu. Mungkin pedagang nanti jual bisa lebih dari Rp200 ribu."
Adi menyebutkan bahwa kenaikan harga gas LPG baru saja terjadi hari ini, sebab sebelumnya agen gas tutup.
"Pengumuman kenaikan harga ini baru keluar Minggu kemarin. Karena sampai kemarin kami tutup, jadi mulai hari ini," katanya.
Kenaikan harga gas non-subsidi ditetapkan oleh PT Pertamina untuk produk Bright Gas 5,5, kilogram, Bright Gas 12 kilogram, dan LPG 12 kilogram sejak akhir pekan kemarin.
Namun, kenaikan harga gas LPG ini sebenarnya cukup variatif, yang artinya tidak semua daerah mengalami kenaikan harga sama.
Melansir artikel lain di Kompas.com, harga LPG non-subsidi untuk tabung gas ukuran 12 kg adalah Rp187 ribu.
Harga itu berlaku di banyak daerah, termasuk Banten, Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Depok, Indramayu, Garut, Sukabumi, Karawang, Boyolali, Tasikmalaya, Demak, Cilacap, Kudus, Semarang, Pemalang, Tegal, dan Solo.
Lalu berlaku pula di Lombok, Tulungagung, Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo, Pamekasan, Ngawi, Malang, Kediri, Gresik, dan Banyuwangi.
Sementara itu, kenaikan harga tabung gas LPG 12 kg menjadi Rp197 ribu berlaku di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung.
Adapun harga tabung gas LPG 12 kg Rp189 ribu berlaku untuk daerah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.
Kenaikan paling mahal gas LPG 12 kg mencapai Rp243 ribu untuk wilayah Maluku.
Sementara itu harga tabung gas LPG 12 kg Rp223 ribu berlaku di Kalimantan Utara.
Baca Juga: Tips Hemat Gas saat Memasak Bubur Sagu Mutiara, Cuma 12 Menit!
(*)