Minum alkohol terus-menerus dan berlebihan pun dapat meningkatkan risiko terkena gangguan depresi mayor.
Kondisi depresi mayor yang mungkin terjadi ini akan membahayakan kesehatan fisik dan mental.
Mengetahui hal tersebut, Vanessa menyarankan bagi setiap individu yang didiagnosis dengan depresi klinis harus sangat berhati-hati dalam menggunakan zat seperti alkohol.
Selain itu, Vanessa mengungkap bahwa konsumsi antidepresan dan minum alkohol justru mengurangi khasiat obat.
Perlu dipahami pula bahwa ada beberapa faktor yang memicu terjadinya gangguan depresi dan kecanduan alkohol.
Faktor-faktor yang memengaruhi depresi dan kecanduan alkohol ialah:
1. Genetika, termasuk riwayat keluarga depresi atau penyalahgunaan zat.
2.Riwayat trauma atau pelecehan, PTSD yang mungkin diakibatkan oleh pelecehan anak, kekerasan seksual, dan perang.
3. Kondisi kesehatan mental .
4. Faktor lingkungan, termasuk paparan kekerasan, trauma, penyerangan, dan pelecehan.
Sebab hubungan antara alkohol dan depresi ini cukup dekat, maka sebaiknya jika mengalami kecanduan atau masalah mental segeralah berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.
Dengan begitu, individu akan mendapat solusi yang terbaik untuk mencegah perbukurukan kondisi gangguan mental.
(*)
Baca Juga: 7 Ciri Anhedonia Sosial, Sulit Menikmati Kebersamaan dengan Orang Lain