Parapuan.co - Mencegah stunting pada anak itu sudah menjadi kewajiban bagi orang tua, bahkan sebelum mengandung.
Stunting sendiri adalah suatu kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari anak lain seusianya akibat kekurangan gizi yang berkepanjangan.
Akibatnya, stunting menimbulkan gangguan perkembangan otak, gangguan kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme.
Mengutip dari laman resmi Rumah Sakit Hermina, penyebab utama dari stunting yakni karena kurangnya asupan gizi pada janin saat masih dalam kandungan.
Untuk menghindarkan anak dari kekurangan gizi, maka penting bagi calon orang tua mengetahui cara mencegah stunting.
Lantas bagaiamana cara mencegah stunting?
1. Berikan ASI selama enam bulan
Dengan memberikan ASI secara rutin selama enam bulan pada bayi akan berpeluang untuk mengurangi stunting.
Hal ini dikarenakan bayi itu ASI mengandung nutrisi baik makro maupun mikro.
Baca Juga: Sesak Napas hingga 'Kabut Otak', Kenali Gejala Long Covid yang Bisa Dialami Penyintas
Selain gizi makro dan mikro, ASI juga mengandung protein whey dan kolostrum yang dapat meningkatkan kekebalan bayi yang rentan agar selalu sehat.
2. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Mencegah stunting sejak dini dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Apabila nutrisi sudah tercukupi, maka langkah berikutnya yakni rutin memeriksakan kandungan pada dokter.
3. Memantau perkembangan anak
Setelah melahirkan, penting bagi para orang tua untuk memantau kondisi perkembangan anak.
Pantau anak dari tinggi hingga berat badannya secara rutin.
Baca Juga: Sesak Napas hingga 'Kabut Otak', Kenali Gejala Long Covid yang Bisa Dialami Penyintas
Kawan Puan bisa memeriksakan anak ke posyandu atau klinik setempat untuk memeriksa apakah anak pertumbuhannya normal atau tidak.
4. MPASI yang sehat
Pencegahan stunting juga bisa dilakukan ketika bayi sudah memasukki usia enam bulan, dimana anak akan mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).
Di saat memberi MPASI pada anak pastikan mengandung nutrisi makro dan mikro.
Seorang ibu juga harus berhati-hati dalam memilih produk tambahan dalam makanan.
5. Menjaga kebersihan lingkungan
Hal yang tak kalah pentingnya dalam mengurangi risiko stunting pada anak yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Misalnya saja saat bermain, terkadang si Kecil kurang memperhatikan kebersihan lingkungan, alhasil ia mengalami penyakit.
Dalam hal ini peran orang tua sangat penting dalam membersihkan area bermain dan selalu memantau anak.
Pasalnya, salah satu pemicu stunting yakni diare yang disebabkan oleh paparan produk limbah yang tidak sengaja masuk ke tubuh, oleh karena itu menjaga kebersihan itu sangat penting.
Nah, Kawan Puan tips mencegah stunting di atas sebaiknya dipraktikkan ya, agar kualitas hidup anak semakin baik.
Baca Juga: Pendaki Gunung Lawu Meninggal Dunia Akibat Hipotermia, Ini Gejalanya
(*)