Unggah Momen Parade Ogoh-Ogoh, Ini Keseruan Westny DJ Rayakan Nyepi

Firdhayanti - Kamis, 3 Maret 2022
Keluarga Westny DJ
Keluarga Westny DJ Instagram @westnydj

Parapuan.co - Kawan Puan, Hari Raya Nyepi 2022 atau Tahun Baru Saka 1944 jatuh pada hari ini, Kamis (3/3/2022). 

Hari Raya Nyepi 2022 pun turut dirayakan oleh sederet artis Tanah Air yang beragama Hindu. 

Ni Made Westny Dwi Jayanti atau yang dikenal dengan Westny DJ merayakan Nyepi di Bali. 

Westny DJ pun membagikan salah satu momen perayaan Ogoh Ogoh di Instagramnya. 

Ogoh-ogoh sendiri merupakan parade patung besar yang dilakukan oleh masyarakat Bali saat Perayaan Nyepi. 

Ia merasa bahagia bisa kembali menyaksikan pawai Ogoh Ogoh setelah dua tahun lamanya akibat Pandemi Covid-19. 

"After 2 years of waiting Ogoh-Ogoh celebration moment, akhirnya ogoh-ogoh di tahun ini boleh berparade, ans happily pertama x nya kaimano got really excited nonton ogoh-ogoh.
Akhirnya perayaan NYEPI berasa normal kembali," katanya dalam akun @westnydj. 

"Selamat Raya Nyepi! Blessed be the new healing of 1944, the world is equally blessed," lanjutnya. 

Perempuan dengan satu anak ini pun mengunggah video momen pawai Ogoh-Ogoh di Reels Instagram.

Dari video tersebut, terlihat patung-patung yang sedang diarak oleh orang-orang. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ni Made Westny Dj (@westnydj)

Baca Juga: Apakah Perayaan Hari Raya Nyepi Hanya Ada di Bali? Ini 4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan

Unggahan Westny DJ pun mendapat berbagai komentar dari para pengikutnya. 

"Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka @westnydj & family selamat menjalankan Catur Brata Penyepian," ujar pemilik akun @aliefaavisyah. 

"Rahajeng Rahina Nyepi semeton sareng sami kak @westnydj," kata pemilik akun @sisylva. 

Apa Itu Ogoh-Ogoh? 

Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, ogoh-ogoh merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat dengan suatu bentuk perwujudan roh jahat pada patung atau boneka yang besar.

Ogoh-ogoh dapat dilihat pada suatu acara tertentu, misalnya saat perayaan tahun baru Saka, upacara bersih desa, dan lain sebagainya.

Umat Hindu yang mampu atau mempunyai dana yang mencukupi dianjurkan untuk membuat acara pawai ogoh-ogoh sebagai serangkaian acara Nyepi.

Dilaporkan dalam Harian Kompas, 23 April 1994, arakan ogoh-ogoh mulai muncul pada 1983 yang digelar oleh anak-anak muda banjar di seputar Denpasar. 

Ogoh-ogoh sendiri sudah akrab sejak nenek moyang kita lho, Kawan Puan. 

Baca Juga: Intip Momen Happy Salma Rayakan Hari Suci Nyepi di Bali, Keliling Bareng Anak-anak

Hal ini terbukti sewaktu upacara Ngaben ogoh-ogoh dipasang di setiap wadah atau bade yang merupakan tempat untuk mengusung jenazah ke kuburan sebelum dibakar.

Meskipun begitu, wujud ogoh-ogoh tidak seseru yang diarak ketika upacara Ngerupuk pada malam menjelang Nyepi.

Di daerah Buleleng, perayaan ogoh-ogoh yang sederhana disebut dengan dawang-dawang. 

Bentuknya kecil dan amat sederhana, yang jika di daerah Buleleng disebut dengan dawang-dawang.

Terdapat filosofi dalam pawai ogoh-ogoh yang dilakukan masyarakat Bali. 

Ogoh-ogoh merupakan refleksi dari nilai-nilai filosofis perjalanan roh ke alam baka. 

Di dalam upacara Ngerupuk yang berkaitan dengan Hari Raya Nyepi, ogoh-ogoh tidak berkaitan dengan agama.

Patung yang biasanya dibuat untuk pawai ogoh-ogoh biasanya wujudnya menyerupai dengan roh-roh jahat (buta kala) atau raksasa dan berbagai siluman black magic.

Semua wujud roh jahat tersebut suka menggangu ketenteraman umat manusia.

Baca Juga: Aturan Hari Raya Nyepi 2022 di Bali, Jalan Tol hingga Bandara Ditutup

Setelah diarak, patung roh jahat tersebut dibakar. 

Hal tersebut bermakna perusak mesti dibasmi dan unsur-unsur negatif di bumi harus dinetralkan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?