Di sisi lain, minum alkohol juga dapat mengurangi perasaan cemas dan membuat beberapa orang suka mengobrol atau bersosialisasi, bahkan bersemangat.
Minum juga terasa bermanfaat karena alkohol melepaskan dopamin di otak, mendorongmu untuk terus minum.
Namun, perlu dicatat bahwa efek yang menyenangkan itu hanyalah sementara, pasalnya kebiasaan minum alkohol dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Efek alkohol sangat bergantung pada seberapa banyak dan seberapa cepat seseorang minum, bersama dengan berbagai faktor seperti riwayat pribadi, genetika, ukuran tubuh, jenis kelamin, toleransi, dan faktor kunci lainnya.
Efek samping yang umum dari penggunaan alkohol di antaranya meliputi:
- Tekanan darah rendah dan kehilangan koordinasi tubuh
- Bicara cadel
- Penglihatan kabur dan sakit kepala
Baca Juga: Benarkah Efek Stres Bisa Memicu Obesitas? Begini Cara Mengatasinya