Parapuan.co - Depresan termasuk zat yang mampu menekan sistem sistem syaraf pusat dan dampaknya mengurangi aktifitas fungsional tubuh.
Alhasil orang yang menggunakan akan merasa lebih tenang, tertidur, bahkan tidak sadarkan diri. Salah satu depresan adalah alkohol, mengapa demikian?
Dilansir dari Very Well Mind, alkohol dapat menghasilkan efek stimulasi yang memengaruhi sistem saraf pusat.
Di mana kondisi tersebut memengaruhi cara otak berkomunikasi dengan saraf di tubuh.
Di samping itu, depresan memengaruhi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA), yang memperlambat aktivitas otak.
Hal ini dapat menyebabkan efek samping seperti relaksasi, kantuk, bicara cadel, penurunan penghambatan, dan masalah dengan koordinasi.
Selain itu, meminum alkohol secara cepat dan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti hilang ingatan, koma, bahkan kematian.
Lantas bagaimana alkohol sebagai depresan memengaruhi pikiran dan tubuh?
Bagi sebagian orang, alkohol dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.
Baca Juga: Ketahui 3 Gangguan Mental yang Sering Dialami Perempuan, Ada Depresi
Di sisi lain, minum alkohol juga dapat mengurangi perasaan cemas dan membuat beberapa orang suka mengobrol atau bersosialisasi, bahkan bersemangat.
Minum juga terasa bermanfaat karena alkohol melepaskan dopamin di otak, mendorongmu untuk terus minum.
Namun, perlu dicatat bahwa efek yang menyenangkan itu hanyalah sementara, pasalnya kebiasaan minum alkohol dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Efek alkohol sangat bergantung pada seberapa banyak dan seberapa cepat seseorang minum, bersama dengan berbagai faktor seperti riwayat pribadi, genetika, ukuran tubuh, jenis kelamin, toleransi, dan faktor kunci lainnya.
Efek samping yang umum dari penggunaan alkohol di antaranya meliputi:
- Tekanan darah rendah dan kehilangan koordinasi tubuh
- Bicara cadel
- Penglihatan kabur dan sakit kepala
Baca Juga: Benarkah Efek Stres Bisa Memicu Obesitas? Begini Cara Mengatasinya
- Mual, muntah, dan pusing
- Gangguan fungsi mental
- Pernapasan lambat
- Penurunan kesadaran dan kehilangan memori
Bahkan buruknya lagi, minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan keracunan alkohol, gagal napas, koma, atau kematian.
Orang yang overdosis akan mengalami kebingungan mental, muntah, tidak sadarkan diri, detak jantung lambat, suhu tubuh rendah, kulit kebiruan, dan pernapasan tidak teratur.
Selain itu, adapun efek jangka panjang dari penyalahgunaan alkohol meliputi:
- Cedera
- Penyakit hati
- Penyakit kardiovaskular
- Kondisi kesehatan kronis
- Kecemasan
- Depresi
Lebih parahnya lagi konsumsi alkohol yang berkepanjangan juga terkait erat dengan kanker dan bunuh diri.
Dari ulasan di atas, dapat diketahui bahwa mengonsumsi alkohol tidak baik bagi tubuh dan membawa banyak kerugian.
Oleh karena itu alangkah baiknya segera hindari, ya.
Baca Juga: Mengapa Alkohol dan Depresi Saling Berhubungan? Ini Penjelasannya
(*)