Dampak ekonomi yang bagus untuk Indonesia dari Presidensi G20
Presidensi G20 bukan sekadar jabatan tanpa dampak maupun manfaat terhadap negara yang memegangnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam rilis G20pedia bahwa gelaran G20 akan menciptakan kontribusi yang besar dalam hal ekonomi.
Diperkirakan, Presidensi G20 ini akan berkontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia.
Selain itu, konsumsi domestik pun akan meningkat hingga Rp1,7 triliun.
Tidak hanya pada konsumsi domestik, sisi pariwisata pun akan diuntungkan oleh adanya Presidensi G20.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut gelaran G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara.
Peningkatan yang terjadi diprediksi bisa mencapai 1,8 juta sampai dengan 3,6 juta dan juga 600 ribu hingga 700 ribu lapangan kerja baru ditopang kinerja bagus sektor kuliner, fashion, dan kriya.
Gelaran G20 di Indonesia pun dapat menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang dan melibatkan UMKM lokal.
Terakhir, Menteri Koperasi dan UMK Teten Masduki menyebut bahwa Presidensi G20 juga akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat saat ini 80% investor global berasal dari negara-negara G20.
Presidensi G20 sungguh sebuah momentum untuk menunjukkan keberhasilan reformasi struktural, antara lain dengan UU Cipta Kerja, untuk meningkatkan kepercayaan investor global.
Baca Juga: Mengenal Dua Isu Besar yang Dibahas dalam KTT G20 2022, Ada Finance dan Sherpa Track
(*)