Parapuan.co - Kawan Puan, di tahun 2022, Indonesia ditetapkan sebagai pemegang presidensi G20.
G20 adalah sebuah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa.
Negara yang terkumpul dalam G20 ini memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, termasuk negara berkembang hingga negara maju.
G20 tidak memiliki ketua atau pemimpin tetap. Oleh karenanya, setiap tahun ditunjuk satu negara yang akan memegang fungsi presidensi selama satu tahun penuh.
Di tahun ini, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk memegang fungsi presidensi G20 selama satu tahun.
Nantinya, akan ada banyak agenda G20 yang diselenggarakan di Indonesia, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi, Pertemuan Tingkat Menteri, hingga Pertemuan Kelompok Kerja.
Memegang jabatan sebagai Presidensi G20 tahun 2022 ini, Indonesia mendapatkan banyak dampak positif, termasuk dalam hal ekonomi.
Di samping itu, Presidensi G20 di tengah pandemi membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
Untuk lebih lengkapnya, berikut manfaat sebagai Presidensi G20 dan dampak ekonomi yang didapat Indonesia.
Baca Juga: Apa Saja Peran Nyata G20 bagi Perekonomian Global? Ini Penjelasannya
Manfaat sebagai Presidensi G20
Terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini bisa jadi sebuah bentuk pengakuan atas status Indonesia yang juga dapat merepresentasikan negara berkembang lainnya.
Oleh karena itu, momen terpilihnya Indonesia jadi Presidensi G20 harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan perekonomian Indonesia.
Terlebih, momentum Presidensi G20 hanya terjadi satu kali setiap generasi (+20 tahun sekali).
Di samping itu, Indonesia bisa mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.
Indonesia berkesempatan untuk menunjukkan kepemimpinannya di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global.
Ketika sudah berhasil menunjukkan kepemimpinannya di kancah internasional, Indonesia akan menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan.
Paling penting, pertemuan-pertemuan dalam G20 bisa jadi sarana Indonesia memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan kepada dunia internasional.
Alhasil, Presidensi G20 ini diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Rangkaian Agenda dan Pertemuan dalam G20 2022 di Indonesia
Dampak ekonomi yang bagus untuk Indonesia dari Presidensi G20
Presidensi G20 bukan sekadar jabatan tanpa dampak maupun manfaat terhadap negara yang memegangnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam rilis G20pedia bahwa gelaran G20 akan menciptakan kontribusi yang besar dalam hal ekonomi.
Diperkirakan, Presidensi G20 ini akan berkontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia.
Selain itu, konsumsi domestik pun akan meningkat hingga Rp1,7 triliun.
Tidak hanya pada konsumsi domestik, sisi pariwisata pun akan diuntungkan oleh adanya Presidensi G20.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut gelaran G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara.
Peningkatan yang terjadi diprediksi bisa mencapai 1,8 juta sampai dengan 3,6 juta dan juga 600 ribu hingga 700 ribu lapangan kerja baru ditopang kinerja bagus sektor kuliner, fashion, dan kriya.
Gelaran G20 di Indonesia pun dapat menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang dan melibatkan UMKM lokal.
Terakhir, Menteri Koperasi dan UMK Teten Masduki menyebut bahwa Presidensi G20 juga akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat saat ini 80% investor global berasal dari negara-negara G20.
Presidensi G20 sungguh sebuah momentum untuk menunjukkan keberhasilan reformasi struktural, antara lain dengan UU Cipta Kerja, untuk meningkatkan kepercayaan investor global.
Baca Juga: Mengenal Dua Isu Besar yang Dibahas dalam KTT G20 2022, Ada Finance dan Sherpa Track
(*)