4 Penyebab Anak Balita Suka Memukul, Salah Satunya Menguji Batas

Ericha Fernanda - Minggu, 6 Maret 2022
Penyebab anak balita suka memukul
Penyebab anak balita suka memukul maroke

Parapuan.co - Ada saat di mana anak balita bermain dengan ceria dengan temannya, tapi tiba-tiba saling memukul, menjerit, dan menangis.

Berbeda dengan kita yang sudah dewasa, anak balita tentu akan merasa kesulitan untuk menyadari bahwa memukul adalah perilaku buruk.

Pada dasarnya, ketidakmampuan anak balita untuk mengerti gagasan tersebut dilandasi oleh kontrol impuls dan pemahaman emosi yang belum sempurna.

Oleh karena itu, anak balita kerap meluapkannya dengan memukul tanpa berniat untuk menyakiti perasaan orang lain.

Sebelum mendisiplinkan anak, pahami empat penyebab anak balita suka memukul seperti melansir Healthline berikut ini. Yuk, simak!

1. Menguji batas

Anak balita memiliki rasa penasaran yang tinggi, tanpa berpikir panjang mereka kerap menguji batas kemampuan dirinya sendiri dan orang lain.

Mereka ingin mengetahui hal apa yang terjadi setelah memukul orang lain, apakah menangis atau menjerit.

Mengetahui sebab-akibat adalah bagian dari proses belajar anak, tapi orang tua tetap perlu untuk mengajarkan perilaku yang baik.

Baca Juga: Penyebab Balita Memukul Kepalanya Sendiri dan Cara Mengatasinya

2. Belum memiliki pengendalian diri

Pengendalian diri pada anak balita masih terbatas, mereka akan memukul saat merasa frustrasi, bahagia, atau bosan tanpa ragu-ragu.

Untuk itu, saat inilah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak kontrol diri secara perlahan guna mengontrol emosinya di masa depan.

3. Belum mengerti perilaku buruk

Anak balita melakukan kekerasan fisik mungkin belum mengetahui bahwa perilaku itu buruk dan menyakitkan bagi orang lain.

Dalam kebanyakan kasus, anak balita secara spontan dan tidak merasa tertekan sama sekali saat memukul orang lain. 

4. Tidak tahu bagaimana mengekspresikan emosi

Kemampuan bahasa dan pengendalian diri pada anak balita masih minim, sehingga mereka kesulitan mengekspresikan emosi yang sehat.

Saat mereka frustrasi, cara cepat yang bisa dilakukan adalah memukul orang lain untuk membalas atau mencari perhatian.

Jadi, perlahan tapi pasti, ajarkan anak untuk mengekspresikan emosi dan bereaksi secara sehat ya, Kawan Puan.

Jangan lelah untuk memberitahu anak bahwa memukul adalah perilaku buruk, yang dapat menyakiti diri sendiri dan orang lain. (*)

Baca Juga: Cara Mengelola Emosi Anak, Salah Satunya Ajak Si Kecil Selesaikan Masalah

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029