Parapuan.co - Kucing adalah hewan soliter, yang berarti dapat hidup mandiri dan suka menyendiri.
Akan tetapi, kucing bisa hidup dengan baik bersama pemiliknya, atau pun dengan kucing-kucing lain.
Jika kamu memiliki beberapa kucing di rumah, salah satu perilaku unik kucing adalah saling menampar satu sama lain.
Pada dasarnya, perilaku saling menampar pada kucing adalah normal, tapi ada juga alasan di baliknya.
Melansir Kompas.com, inilah empat penyebab kucing saling menampar satu sama lain. Yuk, cari tahu!
1. Mengajak bermain
Kucing akan saling menampar satu sama lain sebagai cara untuk memulai waktu bermain bersama.
Kumis kucing akan maju dan cakarnya akan ditarik untuk ditampar agar tidak menyakiti kucing lainnya.
Tak ada teriakan atau desis dari kucing yang menampar, isyarat nonverbal ini menunjukkan keinginan bermain dengan kucing lain.
Baca Juga: 5 Tanda Kucing Peliharaan Membutuhkan Lebih Banyak Waktu Bermain
2. Naluri predator
Kucing adalah karnivora. Artinya, pemangsa hewan lainnya untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dalam makanannya.
Faktanya, banyak mainan kucing di pasaran untuk melatih naluri predatornya seperti tongkat bulu, bola, dan laser pointer.
Kucing yang menampar satu sama lain dengan bersemangat, mungkin mereka melakukannya karena naluri berburu yang terpendam.
3. Sakit
Saat kucing merasa tidak enak badan atau sakit, mereka mungkin menampar kucing lain agar menjauh.
Kucing yang sedang sakit atau mengalami penyakit kronis cenderung lebih dijaga oleh kucing peliharaan lainnya di rumah.
Ini disebabkan karena mereka takut hewan peliharaan lain secara tidak sengaja menyakiti kucing yang sakit.
Ketika kucing peliharaan sakit atau menunjukkan perilaku tidak biasa, sebaiknya segera periksa ke dokter hewan apakah ada penyakit kronis atau tidak.
Baca Juga: 6 Penyebab Kucing Mengeluarkan Banyak Air Liur, Salah Satunya Sakit
4. Kurangnya fasilitas untuk kucing
Meski kucing dapat hidup bersama dengan kucing lainnya tanpa masalah, tapi tidak selalu demikian.
Terkadang, kucing tidak akur satu sama lain akibat tinggal dalam jarak dekat dan fasilitas yang kurang.
Kucing yang hidup bersama dan berkelahi menunjukkan agresi antarkucing, yang membuat mereka saling menampar.
Bahasa tubuh kucing menampar satu sama lain karena agresi antarkucing sangat berbeda dari kucing saling menampar untuk bermain.
Kucing agresif akan terlihat tegang seperti telinganya menempel di kepala, wajahnya mengencang, dan menarik kumis ke belakang wajahnya.
Agresi antar kucing tersebut akibat perebutan wilayah, yang berasal dari kurangnya sumber daya di rumah.
Sumber daya dapat berupa kotak pasir kucing, mangkuk air, mainan kucing, tempat tidur, serta ruang vertikal seperti pohon dan rak kucing.
Jadi, empat penyebab kucing saling menampar satu sama lain ya, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Tips Membuat Kucing Nyaman di Kandang Menurut Pakar, Seperti Apa?