2. Pakaian ganti dan jaket
Sugiyanto memaparkan bukan hanya perlengkapan pelindung tidur saja yang dibawa, ada yang tak kalah pentingnya yakni pakaian ganti dan jaket sebagai baju hangat.
Perhatikan pula bahwa setiap bahan pakaian yang kamu kenakan itu berbeda ya.
"Bawa jaket hangat berbahan polyester, kemudian jas hujan, serta pakaian ganti saat pendakian," ujarnya.
Sugiyanto menjelaskan selama melakukan pendakian gunung udara menjadi sangat dingin.
Apabila baju yang dipakai basah, maka badan pun semakin dingin dan suhu tubuh lebih mudah turun, di mana pada kondisi ini tubuh lebih rentan mengalami hipotermia.
3. Alat masak dan makanan berkalori tinggi
Langkah untuk mencegah terjadinya hipotermia berikutnya yakni dengan membawa makanan berkalori tinggi dan minuman hangat saat mendaki gunung.
Pasalnya menyantap makanan dan minuman berkalori tinggi berperan dalam membuat tubuh tetap hangat dan fit.
Baca Juga: 5 Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Piknik Bareng Keluarga
"Biasanya kalau naik gunung bisa bawa biskuit, ampyang, cokelat, berbagai jenis wafer untuk perjalanan," tambahnya.
Dengan menyantap makanan berkalori tinggi, maka tubuh memiliki simpanan lemak tambahan untuk melindungi diri dari kedinginan dan hipotermia.
Sementara untuk membuat minuman hangat, jangan lupa bawa peralatan masak sederhana seperti kompor parafin dan alat masak lainnya.
Kawan Puan, itulah ketiga peralatan naik gunung yang wajib dibawa baik pendaki pemula maupun kamu yang sudah rutin mendaki.
Semua demi menghindari terjadinya hipotermia ketika suhu menuju puncak gunung kian dingin ya! (*)