Tak hanya itu, Nani Zulminarni dari Perkumpulan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), juga menyampaikan sejumlah rintangan yang harus dihadapi perempuan yang bekerja.
Menurutnya, perempuan memiliki jam kerja yang lebih panjang dari laki-laki.
Apalagi perempuan kerap dituntut mengerjakan pekerjaan domestik tidak berbayar seperti memasak, membersihkan rumah, hingga mengurus anak dan suami.
Tentu saja hal tersebut dapat mengurangi kualitas hidup perempuan.
”Ini membuat posisi perempuan di keluarga menjadi rentan. Padahal, beban kerja mereka banyak. Perempuan bekerja tiga kali lebih lama dari laki-laki di keluarga,” ujar Nani.
Selain itu, tidak semua perempuan memiliki kesempatan dan akses pendidikan untuk meningkatkan kualitas diri.
Berdasarkan data soal rata-rata lama sekolah perempuan, banyak perempuan yang hanya bersekolah sampai kelas 1 SMP saja.
Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ratna Susianawati juga mengatakan jika tempat kerja menjadi salah satu lokasi rentan terjadinya kekerasan.
Hal itu terlihat dari data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) pada 2021.
Baca juga: Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains: Sebuah Upaya untuk Kesetaraan Gender