- Pola tidur istirahat yang cukup
- Pola aktivitas fisik yang kontinu dengan intensitas rendah sampai sedang
- Pola emosi makan yang perlu diatur.
Pasalnya, kebiasaan makan dengan jumlah berlebih dan cenderung memilih jenis makanan tidak sehat yang tinggi gula, garam, dan lemak disebabkan oleh emosi.
"Pola makan perlu diperhatikan sesuai jumlah, jenis, jadwal makan, dan pengolahan bahan makanan yang dianjurkan, yaitu jumlah sayur sebesar dua kali lipat jumlah sumber karbohidrat dan protein," paparnya.
dr. Marya menambahkan bahwa setiap orang hendaknya memerhatikan label kemasan sebelum makan guna membatasi asupan gula, garam, lemak yang ada di makanan dan minuman.
"Hal ini penting agar kita dapat lebih sadar akan jumlah gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi setiap harinya. Anak muda perlu melakukan pengelolaan ini sedini mungkin agar dapat melawan obesitas," ujarnya.
Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat diajak oleh dr. Marya untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Lebih Sering Buang Air Kecil setelah Minum Kopi? Ternyata Hal Ini Pemicunya