Tingkat progesteron yang tinggi ini selama kehamilan menyebabkan tubuh berhenti memproduksi lebih banyak sel telur, karena hormon ini mempersiapkan payudara untuk memproduksi susu.
Sayangnya tidak semua perempuan memiliki kadar hormon progesteron yang tinggi, alhasil mereka kesulitasn untuk hamil.
Untuk memastikan kondisi tersebut, biasanya dokter merekomendasikan tes darah progesteron untuk melihat apakah berovulasi atau indung telur sehat.
Jika kadar progesteron rendah tetapi tetap hamil, dokter mungkin merekomendasikan tes darah untuk memeriksa apakah kehamilan berisiko mengalami komplikasi, seperti keguguran atau kelahiran prematur.
Berikut ini tanda dan gejala yang menunjukkan kamu memiliki tingkat progesteron rendah, yakni:
- Pendarahan rahim
- Melewatkan menstruasi atau mengalami menstruasi yang tidak normal
- Bercak dan nyeri saat hamil
- Keguguran berulang
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Inilah 7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Gerak
Hendaknya diketahui bahwa tidak memiliki cukup progesteron juga dapat menyebabkan tubuh memiliki terlalu banyak estrogen.
Tingkat estrogen yang tinggi dapat menurunkan hasrat seksual, penambahan berat badan, dan memengaruhi kantong empedu.
Jika di antara Kawan Puan ada yang merasa hormon progesteronnya rendah, alangkah baiknya segera ke dokter untuk berkonsultasi untuk menangani ketidakseimbangan hormon ini.
(*)