Tak hanya masyarakat umum, penulis muda era kini pun banyak yang terinspirasi dari karya-karya Hilman Hariwijaya.
Penulis dan komedian Raditya Dika pernah mengungkapkan bahwa Hilman Hariwijaya adalah inspirasi dalam berkaryanya.
Lupus adalah novel yang membuatnya ingin terjun ke dunia komedi dan memulai karier sebagai penulis.
"Aku ngerasa ketika dari tulisan kita bisa baca dan ketawa, buat aku sih aneh, kok bisa dan gue pengin kayak gitu," ujar Raditya Dika, dikutip dari Kompas TV.
Hilawan Hariwijaya pertama kali menciptakan Lupus dalam bentuk cerita pendek.
Ia menerbitkan cerita tersebut lewat majalah Hai dan pertama kali dirilis pada Desember 1986.
Kisah Lupus sendiri menceritakan laki-laki muda yang adalah pelajar sekaligus wartawan muda di majalah Hai.
Melihat ceritanya semakin populer, Hilman menulis buku Lupus Kecil dan Lupus ABG bersama Boim LeBon.
Kedua buku tersebut menceritakan proses transformasi dan perkembangan karakter Lupus dari kecil hingga remaja.
Selain menulis novel, Hilman juga diketahui menulis film layar lebar ternama yang laris di bioskop seperti Dealova (2005), The Wall (2007) dan Anak Ajaib (2008).
Kini sosok Hilwan Hariwijaya telah tiada, namun karyanya abadi dan terus menjadi inspirasi anak bangsa.
Baca Juga: Cerita Penulis Lagu Kukira Kau Rumah Jadi Korban Kekerasan saat Pacaran
(*)