Selanjutnya, vaksin cacar air atau Varicella diperlukan untuk mencegah sindrom Varicella bawaan pada bayi, dan sebaiknya dilakukan sebelum merencanakan kehamilan.
Vaksin hepatitis B dan suntikan influenza/flu juga dianjurkan untuk dikonsumsi oleh perempuan, terutama jika akan merencanakan kehamilan.
4. Skrining pra-kanker dan deteksi dini
Kanker yang paling umum menyerang perempuan adalah kanker payudara dan kanker serviks, disusul kanker organ reproduksi lainnya.
Untuk deteksi dini kanker payudara, sebaiknya dilakukan secara mandiri setelah periode menstruasi setiap bulan.
Untuk pemeriksaan klinis oleh profesional, setidaknya dilakukan setahun sekali guna melakukan skrinin pra-kanker.
Selain itu, mammografi atau mammogram juga direkomendasikan, tergantung pada usia dan persyaratan kesehatan kita saat ini.
Semua perempuan yang aktif secara seksual disarankan menjalani pemeriksaan panggul dan sonogram.
Skrining HPV dan pap smear secara teratur sangat dianjurkan untuk memeriksa prakanker atau kanker serviks.
Baca Juga: Deteksi Kanker Payudara dengan SADARI dan SADANIS, Begini Caranya!
5. Kunjungan rutin ke dokter kandungan
Last but not least, kunjungan rutin ke dokter kandungan untuk memeriksa kesehatan reproduksi penting dilakukan setidaknya setahun sekali.
Kunjungan rutin dapat membantu kita menuju kesehatan yang positif, menghilangkan keraguan, dan pencegahan masalah kesehatan yang lebih besar.
Beberapa tes patologis sangat penting dan berfungsi sebagai kombinasi yang sehat dalam skrining dan deteksi penyakit pada organ reproduksi.
Mulai sekarang, yuk perhatikan kesehatan seksual dan reproduksi guna mencegah penyakit di kemudian hari, Kawan Puan!