Messe juga menjabarkan daftar daerah dengan jumlah kasus DBD terbanyak di Nusa Tenggara Timur.
Di Kota Kupang ada sebanyak 257 kasus DBD, kemudian dilanjutkan dengan Kabupaten Manggarai Barat dengan 247 kasus.
Sedangkan di Kabupaten Sikk, ada 187 kasus, Kabupaten Sumba Barat Daya ada 168 kasus, dan Kabupaten Belu dengan 101 kasus.
Kabupaten lainnya memiliki jumlah kasus DBD di bawah 100, namun masih terhitung cukup banyak.
Menurut keterangan Messe, kasus terbanyak terjadi pada anak 5-14 tahun yakni sebesar 35 persen.
Sedangkan anak usia 1-4 tahun sebesar 33 persen dan usia 15-44 tahun sebesar 24 persen.
Dengan data usia tersebut, Messe menduga bahwa gigitan nyamuk yang menyebabkan DBD terjadi di luar rumah pasien.
"Tingginya kasus pada usia tersebut, diperkirakan nyamuk lebih banyak menggigit di luar rumah," kata Messe.
Baca Juga: Zaskia Mecca Kena DBD, Kenali Ini Gejala dan Penyebab Demam Berdarah