Parapuan.co - Baru saja beberapa hari lalu, tepatnya pada Rabu (9/3/2022), kita memperingati Hari Musik Nasional.
Peringatan ini diperuntukkan guna memberikan semangat dan apresiasi pada semua musisi, pegiat musik, serta semua yang terlibat di dalamnya karena telah berkarya dan membanggakan Tanah Air.
Ya, ketika membicarakan musik, tentunya tidak hanya musisi yang tampil di atas panggung saja yang harus kita berikan apresiasi, tetapi sosok di balik kesuksesan musisi tersebut pun juga perlu kita ingat.
Salah satu pegiat musik perempuan yang telah lama berkecimpung di industri musik Tanah Air selama lebih dari satu dekade, adalah Nadia Yustina.
Perempuan kelahiran 26 Oktober 1981 itu merupakan sosok yang aktif di bidang manajemen dan pengembangan bisnis hiburan, terutama musik.
Dilihat di akun LinkedIn miliknya, Nadia yang pernah menempuh pendidikan di program studi Hubungan Internasional Universitas Parahyangan itu, merupakan pendiri sebuah talent agency, yakni Amity Asia Agency.
Didirikan pada tahun 2015, Amity Asia Agency merupakan agensi yang menaungi banyak artis dan musisi dari berbagai genre, mulai dari Elephant Kind, Voice of Baceprot, Weird Genius, hingga TEN2FIVE.
Perjalanan karier Nadia Yustina di pengembangan bisnis hiburan sendiri dimulai sejak tahun 2003, tepatnya di PT Trinity Optima Production, di mana ia bertanggung jawab dalam hal pencarian bakat, penerbitan musik, produksi musik, hingga pengembangannya.
Lebih dari dua tahun mengasah kemampuannya di PT Trinity Optima Production, Nadia melanjutkan perjalanannya ke Vixen Impressario.
Baca Juga: Profil Lola Amaria, Artis yang Kini Beralih Profesi Jadi Produser Film
Bekerja sama dengan berbagai label indie di Jakarta, Nadia berhasil menggabungkan tujuh tim manajemen artis berbeda untuk band indie di perusahaan tersebut.
Di sana, ia juga bertugas untuk memperluas jaringan dan menangani berbagai proyek, mulai dari buku sampai film.
Pada Oktober 2007, Nadia akhirnya melebarkan sayapnya di industri musik lewat Sony Music Entertainment, di mana perempuan berusia 40 tahun itu berhasil mengembangkan departemen baru di Sony.
Selain mengembangkan departemen Artist Management di Sony, ia juga berhasil memperluas departemen tersebut dan mengembangkan departemen Event Management serta International Booking Management di tahun 2010.
Kariernya di pengembangan bisnis hiburan dan musik tentunya tak berhenti di situ. Ia terus berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain dengan meninggalkan prestasi.
Mulai dari Portrait Management, Hamdok Group, Sevenine Production, REDMARK, Bubbly, hingga Rdio.
Selain giat mengembangkan bisnis hiburan melalui berbagai perusahaan tersebut, Nadia Yustiani juga pernah menjadi tenaga pengajar di SAE Institute, di mana ia mengajar Music Business.
Setelah bertahun-tahun bergelut di industri bisnis musik dan hiburan, ia bersama dengan rekannya pun mendirikan sendiri perusahaannya, yakni Amity Asia Agency pada tahun 2015.
Baca Juga: Kini Jadi Musisi Internasional, Begini Perjalanan Karier Niki Zefanya
Tak hanya fokus mengembangkan Amity Asia Agency, saat ini, Nadia juga merupakan bagian dari sebuah perusahaan musik 12WIRED dan akan menjadi salah satu juri di Dare To Be The Next Superstar, sebuah ajang kompetisi di bidang musik dan seni dari Supermusic.
Itu dia perjalanan karier Nadia Yustina di industri musik, salah satu sosok perempuan yang secara tidak langsung telah berhasil membawa banyak perubahan di industri musik Tanah Air. (*)