Parapuan.co - Berolahraga secara berlebihan tanpa meluangkan waktu untuk istirahat dapat berdampak secara fisik maupun mental.
Hal tersebut dapat meneyebabkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom overtraining.
Latihan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kinerja atletik yang dapat bertahan lama. Bahkan, terkadang membutuhkan waktu beberapa minggu atau bulan untuk memperbaikinya.
Bukan hanya secara fisik, sindrom overtraining atau sindrom karena kelebihan latihan olahraga ini juga menimbulkan efek psikologis.
Bisa begitu karena sindrom overtraining juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak menguntungkan.
Bahkan sindrom overtraining dapat meningkatkan gejala kecemasan dan depresi.
Untuk menghindari dampak lain dari sindrom overtraining, maka kamu perlu mengetahui tanda-tandanya agar bisa lebih bijak saat berolahraga.
Melansir dari Very Well Fit, berikut ini sederet gejala tubuh ketika mengalami sindrom overtraining. Yuk, simak apa saja!
1. Nafsu makan berkurang atau berat badan turun.
Baca Juga: Ada Squat, Ini 5 Olahraga Kardio Tanpa Lompat untuk Bakar Lemak Perut