Sejauh ini, cuitannya telah diretweet ulang sekitar 90 ribu kali dan disukai oleh lebih 600 ribu kali.
I was an editor on the Kardashian apps in 2015 in LA, worked days nights & weekends, could only afford groceries from the 99 Cents Only Store, called out “sick” more than once bc I couldn’t put gas in my car to get to the office, & was reprimanded for freelancing on the side ❤️ https://t.co/mzvnTomjS3
— Jessica DeFino (@jessicadefino_) March 9, 2022
Akibat komentar tersebut, Kim dikecam oleh para netizen.
Banyak yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan kehidupannya di California.
“Orang yang terlahir dalam kekayaan pasti memiliki opini yang kuat tentang etos kerja orang miskin,” gurau seorang pengguna.
Tak sedikit pula yang memberikan penjelasan tentang apa yang mereka sebut richsplaining yang berasal dari istilah mansplaining.
"Richsplaining : Ketika seseorang yang tidak mengalami kemiskinan memberi nasihat yang menggurui tentang bagaimana keluar dari kemiskinan," kata akun @MichelleAmor.
Pada Mei 2021, tujuh mantan karyawan staf rumah tangga Kardashian mengajukan gugatan terhadap Kardashian.
Menurut dokumen yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Kardashian diduga gagal membayar lembur, menutupi biaya, dan memberikan istirahat yang diamanatkan secara hukum.
Namun seorang perwakilan untuk Kardashian membantah klaim ini.
Baca Juga: Mudah, Ini 7 Langkah Membuat Contour Wajah seperti Kim Kardashian
(*)