Studi: Waspadai, Pengasuhan Kasar Berdampak pada Struktur Otak Anak

Ericha Fernanda - Minggu, 13 Maret 2022
Pengasuhan kasar pada anak
Pengasuhan kasar pada anak PORNCHAI SODA

Parapuan.co - Pengasuhan kasar terjadi ketika pola asuh yang diterapkan orang tua anak tidak bersifat mendidik.

Sebaliknya, pengasuhan kasar akan menyakiti fisik dan mental anak, yang berpotensi menimbulkan trauma masa kecil.

Kebiasaan orang tua yang marah-marah, berteriak, memukul, atau mengguncang akan memengaruhi pertumbuhan otak anak.

Anak yang tumbuh dengan pola asuh kasar akan memiliki struktur otak yang lebih kecil dari standar umum.

Selain perubahan otak, dampak pola asuh kasar lainnya termasuk menghambat perkembangan sosial dan emosional anak.

Kesimpulan ini berdasarkan studi terbaru dalam bidang Pertumbuhan dan Psikologi yang dikepalai Sabrina Suffren, PhD dari Universite de Montreal.

Ia bekerjasama dengan pusat penelitian CHU Sainte-Justine dan peneliti dari Universitas Stanford yang diterbitkan tahun 2019, seperti dilansir dari The Health Site.

Kekerasan anak seperti pelecehan fisik, seksual, emisional, dan pengabaian dapat mengembangkan kecemasan dan depresi di kemudian hari.

Hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah ini juga menunjukkan kesimpulan yang serupa.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Bentuk Kekerasan pada Anak yang perlu Orang Tua Tahu

Orang yang pernah mengalami kekerasan yang parah memiliki korteks prefrontal dan amigdala yang lebih kecil.

Dua struktur tersebut memainkan peran kunci dalam regulasi emosi serta munculnya kecemasan dan depresi.

Kesimpulannya, studi menunjukkan praktik pengasuhan yang keras dikaitkan dengan penurunan struktur otak.

Menurut Sabrina, perubahan otak tersebut mirip dengan apa yang terlihat pada korban tindakan kekerasan yang serius.

Praktik pengasuhan kasar pada anak

Ada beberapa praktik pengasuhan kasar yang dapat berbahaya bagi perkembangan mental dan psikologis anak, meliputi: 

• Memukul

• Berteriak

• Menggunakan bahasa yang buruk

• Pelecehan seksual, fisik, dan emosional

• Mengajarkan kebohongan

• Mengabaikan kasih sayang dan kebutuhan finansial

Nah, itulah praktik pengasuhan pada anak yang harus dihindari agar tidak berdampak pada stuktur otak si kecil ya, Kawan Puan. (*)

Baca Juga: Pedofilia: Pengertian, Gejala, dan Cara Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak

Sumber: The Health Site
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru