"Menurut buku itu, manusia sebenarnya dari umur 0 ampai 3 tahun tidak punya luka-luka. Kemarahan atau sedih hanya sementara," lanjutnya.
Cinta laura pun menjelaskan bahwa keinginan untuk menghakimi orang lain, perasaan cemburu, hingga tindakan menyakiti orang lain muncul dari lingkungan sekitar.
"Seiring berjalannya waktu kita belajar dari lingkungan sekitar untuk mulai peduli dengan persepsi orang lain dan bagaimana mereka melihat kita," jelas Cinta.
"Maka, timbul rasa malu, ketakutan, iri, dan perasaan yang itu membuat kita melampiaskan hal negatif ke orang lain," katanya lebih lanjut.
Pada penjelasannya, Cinta Laura memberikan contoh hal yang terjadi padanya sendiri selama 15 tahun berkarier di industri hiburan Indonesia.
Sejak memulai karier di usia 12 tahun, Cinta mengaku sering mengalami perundungan, baik langsung maupun online.
"Netizen punya masalah sendiri, tidak tahu gimana caranya handle emosi mereka sendiri yang membuat mereka bisa merendahkan dan berkata buruk ke orang lain," cerita Cinta.
Cinta Laura melihat bahwa hal tersebut adalah siklus yang harus dihentikan dan menjadi landasan gerakan #ActofLove.
Di tengah banyaknya ujaran kebencian dari netizen, Cinta Laura merasa beruntung memiliki support system yang kuat.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2022, Cinta Laura: Aku Berharga, Kamu Berharga, Kita Berharga