1) Alami risiko margin call
Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo, mengatakan saat investor bertransaksi di robot trading abal-abal dan menggunakan broker yang tidak memiliki izin dari Bappebti, akan mengalami risiko margin call tidak bisa dihindari.
"Tidak bisa menghindari margin call yang dibuat-buat, karena semua memang sudah direncanakan dari awal," ujar Sutopo.
Bahkan, saat melakukan withdrawal kemungkinan besar tidak bisa. Begitu juga jika ingin memasang stop loss.
"Ini merupakan cara exit yang disengaja," kata Sutopo.
2) Uang hilang dalam sekejap
Salah satu Pengamat dan Praktisi Investasi Desmond Wira juga mengatakan dalam kasus robot trading yang sengaja melakukan margin call membuat nasabah tidak bisa menarik dana mereka.
Sebaliknya, nasabah hanya bisa menonton uangnya habis dalam sekejap.
"Tidak ada yang bisa dilakukan oleh nasabah karena kendali sepenuhnya ada di pengelola robot trading, ia yang atur tujuan trading, termasuk di buat margin call, ya nasabah hanya bisa terima nasib," kata Desmond.
Baca juga: Deretan Aplikasi Trading Binary Option yang Diblokir oleh Bappebti
Ia menyarankan agar para investor tidak ikut masuk ke dalam instrumen investasi ini.
Jika ikut, artinya investor menyerahkan nasibnya kepada pengelola robot trading abal-abal.
"Ikut robot trading abal-abal atau investasi bodong sebenarnya mencari penyakit sendiri, sewaktu-waktu bisa scam, saat itu terjdi nasabah tidak bisa melakukan apa-apa," jelas Desmond.
Diketahui kasus ini yang sudah merugikan banyak orang.
Meski telah diproses hukum, belum tentu uang yang telah diinvestasikan bisa kembali.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal mengenai investasi trading Fahrenheit.
Sebelum melakukan investasi, lakukanlah riset terlebih dahulu agar tidak salah langkah dan merugi. (*)