Penggumpalan darah adalah fungsi normal yang menghentikan tubuh dari pendarahan terlalu banyak saat seseorang terluka.
Namun, penggumpalan darah yang terbentuk di beberapa tempat dan tidak larut dengan sendirinya bisa berbahaya bagi kesehatan.
"Gejala stroke di usia muda dapat memiliki kecenderungan untuk pembekuan darah. Ini bisa bersifat turun-temurun dari keluarga," ujar Dr. Shazam Hussain, direktur Pusat Serebrovaskular di Klinik Cleveland, mengutip People.
Dr Shazam melanjutkan, penggumpalan darah yang bergerak ke otak biasanya berasal dari pembuluh darah yang tersumbat di bagian tubuh, seperti leher atau jantung.
Perlu ditekankan lagi, otak adalah organ yang paling sensitif terhadap kekurangan aliran darah dan oksigen.
Kekurangan hal tersebut dapat menyebabkan fungsi otak mati dan menyebabkan gejala seperti stroke.
Gejala
Dr Shazam menyebutkan ada beberapa gejala yang menyertai penggumpalan darah di otak, meliputi:
Baca Juga: Penulis Lupus, Hilman Hariwijaya Sempat Alami Stroke Ringan Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya