"Karena kalau cara pikir anak muda kurang solid, mereka sulit beradaptasi dengan teknologi yang dikenalkan," katanya lebih jauh.
Melihat kesenjangan pendidikan, Cinta Laura tetap optimis Indonesia bisa memberikan akses teknologi kepada anak-anak secara merata.
Cinta Laura melihat masyarakat Indonesia juga semakin pintar membaca kesenjangan yang ada.
"Orang-orang aware ada gap antara anak-anak di perkotaan dan pedesaan," ungkap Cinta.
"Makanya penting bagi anak muda untuk bersuara terkait masalah ini agar didengar dan orang-orang berkuasa dapat langsung mengambil aksi," tutupnya.
Dengan metode Disruptive Learning, generasi muda diharapkan bisa memperluas metode belajar dari yang konvensional menjadi lebih relevan.
Anak muda juga dapat menggunakan perangkat teknologi yang semakin canggih dan multimedia lainya.
Bukan hanya aspirasi semata, kepedulian CInta Laura tentang pendidikan anak-anak Indonesia sudah diwujudkan dari lama.
Cinta Laura dan keluarganya telah membangun fasilitas pendidikan yang mumpuni di daerah Bogor.
Hal ini terus Cinta Laura kembangkan hingga akhirnya melalui #ActofLove.
Cinta Laura berharap semakin memperluas jaringan dan semangatnya untuk terus mendukung pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Ini Mimpi Cinta Laura Hentikan Bullying dan Siklus Emosi Negatif Lewat Gerakan #ActofLove
(*)