Peduli Kesenjangan Pendidikan, Cinta Laura Bantu Anak Muda Indonesia Berpikir Kritis

Parapuan.co - Penyanyi Cinta Laura mewujudkan kepeduliannya terhadap Indonesia dengan memprakarsai gerakan bernama #ActofLove #AoLKiehlers.

Dalam gerakan ini, Cinta Laura mengajak anak muda, khususnya Gen-Z dan Alpha untuk menyebarkan pesan positif di beberapa aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

PARAPUAN berkesempatan untuk berbincang dengan Cinta Laura pada Jumat (11/3/2022) demi menggali lebih dalam soal gerakan #ActofLove ini.

Pendidikan merupakan salah satu fokus dari kegiatan #ActofLove #AoLKiehlers, khususnya memasuki industri 4.0.

Sebagai alumni Columbia University yang lulus dengan predikat Cum Laude dalam 3 tahun, Cinta Laura melihat anak muda perlu mengadopsi Disruptive Learning.

Sistem tersebut dipercaya Cinta dapat mendukung anak muda untuk menjadi generasi yang adaptif dan mampu berkompetisi secara global.

Sayangnya, akses pendidikan bagi anak muda di Indonesia belum merata dan dapat menjadi tantangan sendiri untuk mengaplikasikan Disruptive Learning.

Berkontribusi dalam membangun yayasan untuk anak muda di daerah pinggiran, Cinta Laura sadar akan kesenjangan pendidikan di Indonesia.

Maka pada gerakan Disruptive Learning ini, Cinta Laura ingin memprioritaskan pengajaran pola berpikir anak dibanding teknologi.

Baca Juga: Peduli Pendidikan Anak Muda Indonesia, Cinta Laura Ciptakan Gerakan ActofLove

"Disruptive Learning mengajarkan cara berikir dengan kritis, that's the most important thing sebelum mengenalkan teknologi secara efisien," ungkap Cinta Laura.

Sebelum anak muda mengenal teknologi dan akses digital lebih dalam, Cinta Laura ingin para generasi baru untuk memiliki pola pikir yang kuat.

Dengan pola pikir yang kuat, Cinta Laura percaya bahwa anak muda Indonesia dapat beradaptasi dengan teknologi dengan lebih kritis.

"Penting untuk generasi muda dibuat curious, ingin bertanya, tidak gampang percaya informasi yang didengar," tegas Cinta.

"Mereka harus dapat mengambil informasi dari sumber tertentu dan menganalisa informasi dari berbagai sumper tersebut," katanya lebih lanjut.

Cara berpikir yang kritis dan penuh dengan rasa penasaran tersebut dipercaya Cinta dapat membuat generasi muda siap dengan perkembangan teknologi.

Seiring perkembangan teknologi yang modern, anak muda diharapkan dapat beradaptasi cepat tanpa mengurangi pola pikir kritis mereka.

"Kita harus mengajarkan cara berpikir positif agar saat dikenalkan dengan teknologi modern mereka udah siap," jelas pelantun Oh Baby ini.

Baca Juga: Peduli Masa Depan Generasi Z dan Alpha, Cinta Laura Ingin Wujudkan Kesetaraan Pendidikan

"Karena kalau cara pikir anak muda kurang solid, mereka sulit beradaptasi dengan teknologi yang dikenalkan," katanya lebih jauh.

Melihat kesenjangan pendidikan, Cinta Laura tetap optimis Indonesia bisa memberikan akses teknologi kepada anak-anak secara merata.

Cinta Laura melihat masyarakat Indonesia juga semakin pintar membaca kesenjangan yang ada.

"Orang-orang aware ada gap antara anak-anak di perkotaan dan pedesaan," ungkap Cinta.

"Makanya penting bagi anak muda untuk bersuara terkait masalah ini agar didengar dan orang-orang berkuasa dapat langsung mengambil aksi," tutupnya.

Dengan metode Disruptive Learning, generasi muda diharapkan bisa memperluas metode belajar dari yang konvensional menjadi lebih relevan.

Anak muda juga dapat menggunakan perangkat teknologi yang semakin canggih dan multimedia lainya.

Bukan hanya aspirasi semata, kepedulian CInta Laura tentang pendidikan anak-anak Indonesia sudah diwujudkan dari lama.

Cinta Laura dan keluarganya telah membangun fasilitas pendidikan yang mumpuni di daerah Bogor.

Hal ini terus Cinta Laura kembangkan hingga akhirnya melalui #ActofLove.

Cinta Laura berharap semakin memperluas jaringan dan semangatnya untuk terus mendukung pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Ini Mimpi Cinta Laura Hentikan Bullying dan Siklus Emosi Negatif Lewat Gerakan #ActofLove

(*)