Baca Juga: Dialami Hailey Bieber, Kenali Gejala Penggumpalan Darah di Otak
Di samping itu ginjal pun jadi lebih sulit untuk menghilangkan asam urat.
Selain kelebihan berat badan, adapun kondisi medis yang meningkatkan risiko asam urat seperti:
- Diabetes
- Sindrom metabolik
- Penyakit jantung dan ginjal
3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu seperti aspirin dan beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi.
Obat yang mengontrol hipertensi termasuk diuretik thiazide, inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE) dan beta blocker, berperan meningkatkan kadar asam urat.
Oleh sebab itu penting bagi Kawan Puan untuk membicarakan ke dokter mengenai obat yang dikonsumsi agar terhindar dari asam urat.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Gangguan Mata Akibat Mengidap Diabetes, Apa Saja?
4. Riwayat keluarga, usia, dan jenis kelamin
Jika anggota keluarga ada yang menderita asam urat, maka keturunannya lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Kemudian faktor risiko asam urat lainnya yakni dari usia dan jenis kelaminm
Sebab, asam urat lebih sering terjadi pada laki-laki, hal ini dikarenakan perempuan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah.
Namun, setelah menopause, kadar asam urat perempuan mendekati laki-laki.
Perlu dicatat, laki-laki lebih mungkin mengembangkan asam urat di usia 30 dan 50 tahun.
Nah, Kawan Puan apabila kamu ingin terhindar dari asam urat, maka hendaknya hindari berbagai faktor risiko di atas ya.
(*)
Baca Juga: Jangan Lupa Cek Kadar Asam Urat dalam Tubuh, Berapa Batas Normalnya?