Kendati demikian, pilihlah siklus yang lembut atau gentle dan pengaturan putaran akhir yang lebih rendah.
Kawan Puan pun tidak perlu memeras celana legging terlalu kasar atau berlebihan yang akan menyebabkan terjadinya peregangan pada serat sintetis, sehingga jadi mudah melar.
Jangan Gunakan Banyak Deterjen
Sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak deterjen saat mencuci celana legging.
Pasalnya terlalu banyak busa akan membuat celana legging terasa kaku, lengket, dan menjebak bakteri dan bau.
Deterjen yang masih menempel juga bisa menyebabkan iritasi kulit di beberapa tempat yang sangat sensitif.
Maka pilihlah deterjen berkualitas tinggi yang mengandung enzim yang dibutuhkan untuk menghilangkan minyak tubuh dan noda.
Hindari Penggunaan Pelembut Kain
Pelembut kain akan membuat kain terasa lebih halus dengan melapisi serat dengan bahan kimia.
Baca Juga: Sporty hingga Formal, Ini 5 Gaya Artis Indonesia Pakai Legging
Sentuhan sutra mungkin bagus, tetapi bahan kimia yang tertinggal akan mengurangi sifat wicking dari kain di celana legging-mu.
Maka sebaiknya hindari tahapan mencuci celana legging menggunakan produk pelembut kain.
Seberapa Sering Harus Mencuci Celana Legging?
Mungkin banyak dari Kawan Puan yang bertanya-tanya seberapa sering kita harus mencuci celana legging, terlebih jika kita mengenakannya untuk berolahraga dengan banyak keringat?
Jawabannya adalah, setiap pakaian yang menyentuh langsung pada kulit harus dicuci setelah setiap pemakaian.
Terlebih lagi pakaian ketat yang bisa mengumpulkan bakteri dan spora ragi dari kulit.
Bakteri ini tetap ada pada pakaian dan dapat berkembang biak sampai pakaian tersebut dicuci.
Jangan lupa juga bahwa bakteri yang menempel pada serat bisa menyebabkan bau.
Maka disarankan untuk selalu mencuci celana legging setelah pemakaian. (*)
Baca Juga: Mulai Rp 191 Ribu, Ini 5 Rekomendasi Legging untuk Hangout hingga Olahraga