Asuransi Murni dan Unit Link, Mana yang Harus Dipilih jika Hanya Punya Dana Terbatas?

Ardela Nabila - Selasa, 15 Maret 2022
Asuransi murni vs unit link.
Asuransi murni vs unit link. scyther5

Parapuan.co - Selain asuransi biasa yang digunakan untuk memberikan perlindungan, saat ini ada juga yang dikenal dengan asuransi unit link.

Asuransi unit link merupakan kombinasi asuransi dan investasi, artinya Kawan Puan yang membeli produk unit link bisa memperoleh proteksi asuransi jiwa dan berinvestasi secara bersamaan.

Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia, Meta Lakhsmi Permata Dewi, mengatakan, bahwa unit link memiliki keunggulan yang membedakannya dengan asuransi biasa.

“Keunikan dari unit link adalah mampu memberikan banyak manfaat dibandingkan produk-produk asuransi yang lain,” ujar Meta dalam acara Allianz Indonesia Media Briefing bertajuk #YukPahami Dana Investasi dalam Asuransi Jiwa, Selasa (15/3/2022).

Dari kedua pilihan yang ada saat ini, yakni asuransi murni dan unit link, lantas mana yang paling tepat bagi mereka yang memiliki dana terbatas?

Dalam kesempatan yang sama, Meta juga menjelaskan bahwa untuk menentukan jenis asuransi yang tepat untuk kita, terdapat sejumlah hal yang harus dipertimbangkan.

Ia menjelaskan, dana terbatas bukanlah masalah utama dalam memilih produk asuransi, namun kebutuhan masing-masing nasabahlah yang merupakan pertimbangan utama.

“Tentunya kita harus sesuaikan dengan kebutuhannya kita. Dana terbatas itu bukan jadi masalah. Karena dua asuransi ini, baik unit link maupun tradisional, itu bisa di-combine dengan kebutuhan tersebut. Tapi yang paling penting adalah apa yang diinginkan nasabah,” jelasnya.

Selain mempertimbangkan dan menyesuaikan kebutuhan tiap nasabah, tentunya nasabah juga penting bagi nasabah untuk memahami karakteristik produk yang dipilihnya.

Baca Juga: Mau Investasi di Unit Link? Cari Tahu Dulu Kelebihan dan Kekurangannya, Yuk!

Mulai dari jenis asuransinya, keuntungan yang didapat, dan hal lain yang mungkin ingin ditambahkan oleh nasabah.

“Nasabah juga harus tahu karakteristik produknya. Kalau produk asuransi jiwa, berarti yang akan ter-cover duluan itu adalah perlindungannya, tidak ada benefit lainnya. Kalau misalnya di unit link mungkin ada tambahan, bisa ditambahkan (polis) sakit kritis,” paparnya lagi.

Sementara itu, pertimbangan lainnya yang perlu dibicarakan adalah terkait kondisi nasabah.

Misalnya, jika Kawan Puan merupakan pencari nafkah utama dan belum memiliki asuransi, maka asuransi jiwa merupakan pilihan terbaik.

Kemudian Meta mengatakan, “Nah, di sini perlindungan jiwanya mau yang mana? Yang murni hanya perlindungan jiwa saja atau perlindungan jiwa dengan tambahan kesehatannya tadi, baru bisa disesuaikan.”

Mengapa banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih asuransi? Pasalnya, baik asuransi murni dan unit link sama-sama memiliki keuntungannya masing-masing.

“Tradisional dan unit link itu sama-sama memiliki positifnya masing-masing, karena dua ini memiliki karakter yang berbeda. Jadi benar-benar harus ditanyakan kembali ke kebutuhan nasabah,” tegas Meta.

Jika pihak yang menawarkan asuransi sudah mengetahui kebutuhan dan kondisi nasabah yang ingin membeli produk asuransi, maka barulah bisa menyesuaikan pilihan jenis asuransi dengan budget yang dimiliki nasabah.

Baca Juga: Memahami Dunia Asuransi, Mulai dari Istilah dan Berbagai Jenisnya

“Kalau di asuransi perlindungan, sebelum budget, harus ditanyakan dulu kebutuhan nasabahnya, sehingga nanti bisa disesuaikan dengan budget yang ada, baru disesuaikan lagi dengan jenisnya, asuransi murni atau unit link,” tutupnya. (*)

Sumber: Liputan
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029