Perlu Orang Tua Tahu, Ini Risiko Jika Terlalu Dini Memberikan MPASI

Saras Bening Sumunar - Kamis, 17 Maret 2022
Risiko terlalu dini memberikan MPASI
Risiko terlalu dini memberikan MPASI freepik

Parapuan.co - Beberapa orang tua berpikir bahwa MPASI atau makanan pendamping ASI hanya sebuah proses untuk melatih anak mengenalkan makanan.

Nyatanya MPASI memiliki manfaat yang luar biasa untuk pertumbuhan anak.

Seperti sumber energi, membantu pembentukan tulang, melawan infeksi, menjaga kesehatan jantung, dan mendukung kemampuan makan anak.

Namun baru-baru ini, media sosial justru digemparkan oleh aksi seorang ibu yang mengaku telah memberi bayinya makanan pendamping ASI (MPASI) sejak bayinya lahir.

Faktanya, MPASI bisa diberikan pada balita saat mereka memasuki usia 6 bulan.

Dan jika anak masih berada di bawah usia tersebut, anak tidak boleh diberi makan apapun selain ASI.

Memberikan makanan pada anak di bawah usia 6 bulan dapat membahayakan nyawa mereka.

Terkait situasi ini Dokter Spesialis Aank di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Kurniawan Satria  Denta memaparkan berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut:

Baca Juga: Hati-Hati, Memberi MPASI pada Bayi Sebelum 6 Bulan Berbahaya, Lho!

“Ada efek jangka pendek dan jangka panjang. Efek jangka pendeknya itu risiko penyumbatan saluran cerna. Makanan padat yang mak bedunduk muncul tiba-tiba di usus bisa bikin mandeg (berhenti) usus bayi, macet gak isa gerak. Ini termasuk emergency, bisa butuh penanganan sampai ke bedah anak,” tuturnya melalui akun Twitter-nya, @sdenta, seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.

Dokter Denta juga menyayangkan bahwa sikap orang tua yang terburu-buru memberi makanan pada aak nantinya akan memicu risiko yang lebih tinggi.

Seperti risiko diabetes, obesitas, hingga penyakit kronis lainnya.

Dirinya juga juga menjelaskan bahwa sebenarnya bayi yang sudah memiliki tanda siap MPASI memang bisa diberi makanan meski di bawah usia enam bulan atau usia yang direkomendasikan WHO.

Kendati demikian, usia bayi harus minimal empat bulan saat menerimanya.

Jika tidak, berbagai risiko yang telah disebutkan bisa diderita oleh bayi.

Saat berusia enam bulan motorik dan saluran cerna bayi sudah mulai siap untuk belajar makan dan mencerna dengan baik.

Pada saat ini pula ASI sudah mulai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi dari bayi.

Terlalu cepat atau terlambat memberikan MPASI memiliki risiko masing-masing.

Diperlukan konsultasi dokter agar pertumbuhan anak dapat terpantau dengan baik.

Baca Juga: Pentingnya Gunakan High Chair saat Anak Makan, Ahli Kesehatan Ungkap Manfaatnya

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja