Parapuan.co - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengungkap, adanya peningkatan kasus MIS-C (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children) pada anak usai terinfeksi Covid-19.
Yogi menjelaskan, kasus MIS-C ini terjadi dalam kurun waktu dua sampai enam minggu pasca anak sembuh dari Covid-19.
MIS-C adalah reaksi inflamasi atau peradangan yang terjadi pada anak empat minggu setelah terinfeksi Covid-19.
"Sebagian anak pasca Covid-19 biasanya PCR-nya negatif, lalu terjadi 2-6 minggu kemudian itu bisa mengalami MIS-C," kata Yogi, mengutip Kompas.com.
Lebih lanjut, Yogi meminta para orang tua untuk tetap memantau kesehatan anak sampai 6 minggu usai sembuh dari Covid-19.
Gejala MIS-C pada Anak
Yogi menekankan agar orang tua mewaspadai gejala tak biasa pada anak yang berpotensi mengalami MIS-C, antara lain:
• Terlihat lelah dan tidak aktif
• Sulit bernapas
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Kenali Dampak Long Covid pada Anak
• Mata merah
• Ruam (bintik merah, bercak atau benjolan)
• Leher bengkak
• Demam terus-menerus selama tiga hari
• Sakit perut, diare, atau muntah
• Tidak nafsu makan dan minum
• Mata cekung
• Saturasi oksigen kurang dari 95 persen
"Mengecek saturasi anak pun penting, untuk menghindari happy hypoxia, jika terjadi pada anak harus di bawa ke rumah sakit," saran Yogi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua sebelum Vaksinasi Covid-19 Anak
Yogi menuturkan, berdasarkan hasil studi di Amerika Serikat, MIS-C pada anak dapat dicegah dengan vaksin Covid-19 platform mRNA.
"Kabar baiknya MIS-C bisa dicegah dengan vaksin, vaksin platform mRNA pada anak usia 0-18 tahun yang sudah divaksin mRNA terjadi penurunan MIS-C 90 persen," tutur Yogi.
Fakta MIS-C
Melansir Johns Hopkins Medicine, MIS-C adalah komplikasi Covid-19 yang jarang terjadi, tetapi bisa berbahaya pada anak.
Gejalanya bisa tumpang tindih dengan infeksi dan penyakit lainnya, sehingga anak perlu diperiksa oleh dokter untuk mengetahui diagnosisnya.
MIS-C biasanya mempengaruhi anak-anak usia sekolah, paling sering anak usia 8 dan 9 tahun, tetapi sindrom ini juga terlihat pada bayi dan remaja.
Gejala MIS-C muncul antara dua dan enam minggu, rata-rata empat minggu, setelah infeksi Covid-19.
MIS-C adalah kondisi yang dapat diobati dan sebagian besar anak pulih sepenuhnya dari penyakit ini.
Dengan perhatian segera, obat-obatan dapat mengendalikan peradangan dan membantu menghindari kerusakan organ yang berkepanjangan, terutama yang melibatkan jantung.
Nah, itulah penjelasan sekilas terkait gejala MIS-C pada anak yang perlu diwaspadai ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Persiapan Vaksin Covid-19 Anak yang Perlu Orang Tua Tahu