Jenis sabun mandi seperti ini tidak akan menghilangkan kelembapan alami tubuh kita.
“Ini artinya, mikrobiom yang berharga di tubuh kita dapat terus bertahan dari bakteri penyebab bau, sambal membiarkan ketiak terhidrasi dan terlindungi,” tambahnya lagi.
Selain itu, jika ketiakmu kerap muncul ingrown hair (rambut yang tumbuh ke dalam kulit), benjolan-benjolan kecil, maka pastikan untuk melakukan eksfoliasi secara rutin dan aplikasikan pelembap di area tersebut.
Cara ini akan menjaga kulit tetap lembut dan memastikan bulu ketiak tidak akan tersangkut di bawah kulit, yang menyebabkan kerusakan.
Apa yang disampaikan Lucy juga diamini oleh Vicki Engsall, salah satu pendiri The Jojoba Company.
Ia setuju bahwa ketiak perlu dirawat dengan cara yang lembut dan perlu dilakukan eskfoliasi secara rutin.
“Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah selalu membersihkan area menggunakan pembersih yang lembut dengan gerakan melingkar," jelas Vicki.
"Selanjutnya, adalah tindakan eksfoliasi sebelum bulu ketiak dicukur atau waxing, karena sel kulit mati menumpuk dari waktu ke waktu, yang dapat menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri dan membuat pori-pori tersumbat” tambahnya lagi.
Hal ini penting dilakukan, karena eksfoliasi adalah kunci untuk menghilangkan lapisan deodoran yang tidak pernah benar-benar hilang dengan benar.
Baca Juga: Deodoran Glycolic Acid jadi Skincare Viral di TikTok, Benarkah Aman?
Maka dari itu ia menyarankan untuk memilih deodoran dengan formula yang lembut dan alami.
Ditambahkan oleh Vicki bahwa eksfoliasi bukan hanya dilakukan sebelum melakukan cukur atau waxing saja.
Sekitar 24 jam setelahnya juga perlu dilakukan eksfoliasi selama dua atau tiga minggu sekali guna mencegah ingrown hair dan timbulnya benjolan di kulit. (*)
Baca Juga: Kulit Ketiak Sensitif, Ini Tips Memilih Deodoran yang Tepat Menurut Dokter