Jangan Asal Pakai Deodoran, Ini Cara Merawat Kulit Ketiak Jika Ingin Terasa Halus

Citra Narada Putri - Jumat, 18 Maret 2022
Ilustrasi perempuan dengan ketiak yang mulus.
Ilustrasi perempuan dengan ketiak yang mulus. Moyo Studio

Parapuan.co – Disadari atau tiduk, ketiak acap kali tak jadi perhatian dalam merawat tubuh.

Padahal, walau tertutup pakaian, area ketiak juga penting untuk dijaga, mengingat bagian ini rentan terhadap iritasi akibat kelembapan dan gesekan.

Terlebih lagi lagi jika Kawan Puan sering mencukur atau waxing bulu ketiak, maka perawatan ekstra di area ini menjadi sangat esensial.

Pasalnya, mencukur dapat menghilangkan lapisan atas sel kuli mati.

“Memang, setelah bercukur membuatnya terasa lembut sementara. Namun tindakan ini justru membuat ketiak rentan terhadap iritasi,” jelas Lucy Shaw, manajer pendidikan di retail kecantikan Mecca, seperti dilansir dari South China Morning Post.

Lucy pun memberikan tip untuk kulit ketiak yang sensitif agar menghindari penggunaan deodoran langsung setelah bercukur.

Hal ini dikarenakan area ketiak yang kurang toleran terhadap produk yang kita gunakan setiap hari, seperti sabun dan deodoran, apabila terjadi iritasi.

Dampaknya, kulit di area ketiak menjadi tidak mulus atau timbul kulit seperti parut.

Untuk perawatan yang maksimal, Lucy juga menyarankan untuk memilih sabun mandi dengan pH yang seimbang.

Baca Juga: Skincare Viral di TikTok: Benarkah Deodoran Mineral Aman untuk Ketiak?

Jenis sabun mandi seperti ini tidak akan menghilangkan kelembapan alami tubuh kita.

“Ini artinya, mikrobiom yang berharga di tubuh kita dapat terus bertahan dari bakteri penyebab bau, sambal membiarkan ketiak terhidrasi dan terlindungi,” tambahnya lagi.

Selain itu, jika ketiakmu kerap muncul ingrown hair (rambut yang tumbuh ke dalam kulit), benjolan-benjolan kecil, maka pastikan untuk melakukan eksfoliasi secara rutin dan aplikasikan pelembap di area tersebut.

Cara ini akan menjaga kulit tetap lembut dan memastikan bulu ketiak tidak akan tersangkut di bawah kulit, yang menyebabkan kerusakan.

Apa yang disampaikan Lucy juga diamini oleh Vicki Engsall, salah satu pendiri The Jojoba Company.

Ia setuju bahwa ketiak perlu dirawat dengan cara yang lembut dan perlu dilakukan eskfoliasi secara rutin.

“Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah selalu membersihkan area menggunakan pembersih yang lembut dengan gerakan melingkar," jelas Vicki. 

"Selanjutnya, adalah tindakan eksfoliasi sebelum bulu ketiak dicukur atau waxing, karena sel kulit mati menumpuk dari waktu ke waktu, yang dapat menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri dan membuat pori-pori tersumbat” tambahnya lagi.

Hal ini penting dilakukan, karena eksfoliasi adalah kunci untuk menghilangkan lapisan deodoran yang tidak pernah benar-benar hilang dengan benar.

Baca Juga: Deodoran Glycolic Acid jadi Skincare Viral di TikTok, Benarkah Aman?

Maka dari itu ia menyarankan untuk memilih deodoran dengan formula yang lembut dan alami.

Ditambahkan oleh Vicki bahwa eksfoliasi bukan hanya dilakukan sebelum melakukan cukur atau waxing saja.

Sekitar 24 jam setelahnya juga perlu dilakukan eksfoliasi selama dua atau tiga minggu sekali guna mencegah ingrown hair dan timbulnya benjolan di kulit. (*)

Baca Juga: Kulit Ketiak Sensitif, Ini Tips Memilih Deodoran yang Tepat Menurut Dokter

Sumber: scmp
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru