Parapuan.co - Belakangan ini tengah ramai kasus investasi bodong binary option yang telah memakan banyak korban serta menyebabkan banyak kerugian.
Praktik investasi ilegal berkedok trading dan binary option yang beberapa waktu ke belakang yang menjadi sorotan ini tentunya membuat tak sedikit orang menjadi takut untuk berinvestasi, terutama investor pemula.
Maka dari itu, penting bagi Kawan Puan untuk mencari informasi mendalam sebelum berinvestasi dan lebih berhati-hati lagi dalam memilih instrumen investasi.
Co-Founder Lifepal.co.id, Benny Fajarai, mengatakan bahwa masyarakat yang ingin berinvestasi diharuskan untuk memilih jenis investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
Investasi legal biasanya akan menawarkan imbal hasil balik dengan skala yang masuk akal, berbeda dengan investasi bodong.
Selain memperhatikan imbal hasilnya, Benny juga menjelaskan sejumlah hal yang harus kamu perhatikan sebelum berinvestasi guna meminimalisir risiko terjebak investasi bodong, yuk simak!
1. Kenali tipe investasi dan profil risiko sesuai dengan kebutuhan finansial
Alih-alih langsung memilih instrumen investasi, Kawan Puan harus terlebih dahulu memahami tujuan awal dalam melakukan investasi.
Tak hanya itu saja, penting bagi kamu untuk mengetahui dan mempertimbangkan segala jenis risiko finansial yang akan dihadapi.
Baca Juga: Waspada Investasi Bodong, Simak Cara Cek Perusahaan Investasi yang Berizin di OJK
Dengan demikian, kamu akan lebih mudah dalam memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan bisa mencapai hasil yang diharapkan.
2. Perhatikan aspek legalitas investasi
Selanjutnya yang tak kalah penting untuk menghindari praktik investasi bodong adalah dengan memilih produk investasi yang telah mendapatkan izin.
Agar tak terjebak praktik ilegal, jangan mudah terlalu percaya apabila sebuah lembaga mengklaim bahwa mereka sudah memiliki izin, tetapi tidak ada buktinya.
Oleh sebab itu, kamu juga harus teliti dan terlebih dahulu melakukan riset guna memastikan investasi yang kamu pilih legal.
3. Pahami regulatornya
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi adalah untuk melihat dan memahami regulator lembaga pembelian.
Regulator yang menjamin keabsahan lembaga investasi tentunya akan memberikan rasa aman ekstra terhadap investasimu.
4. Baca dengan saksama ketentuan yang berkaitan dengan produk
Baca Juga: 7 Ciri Investasi Bodong yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Keuntungan Tak Wajar
Terakhir, calon investor juga harus memahami secara lengkap hak, kewajiban, manfaat, biaya, hingga risiko yang berkaitan dengan produk investasi yang dipilih.
Hal ini menjadi penting untuk meminimalisir risiko yang didapat saat melakukan investasi. Jangan lupa untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran imbal hasil yang tidak masuk akal.
Jika masih merasa ragu dan ingin memastikan keamanan produk investasi yang dipilih, Kawan Puan bisa menghubungi situs atau nomor berikut.
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK): telepon 1500-655
2. Kementerian Perdagangan: telepon 021 3858 171
3. Badan Koordinasi Penanaman Modal: telepon 021 5252 008
4. Kementerian Koperasi dan UKM: telepon 021 520 436672
5. Kementerian Komunikasi dan Informasi: telepon 021 3452 841.
Baca Juga: Terlanjur Terjebak Investasi Bodong? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan
“Empat cara di atas dapat dilakukan oleh masyarakat yang hendak melakukan investasi dan tentunya meminimalisir risiko dari pemilihan lembaga praktik investasi ilegal yang nyatanya semakin marak terjadi dan merugikan banyak pihak,” tutup Benny. (*)