Dalam puisi dan film ini, Dee Lestari menuliskan tentang bagaimana cara mencintai orang dari kejauhan.
3. Istirahatlah Kata-Kata
Film karya sutradara Yosep Anggi Noen ini menceritakan kisah Wiji Thukul, seorang penyair dan aktivis yang sering mengkritik pemerintahan pada rezim Orde Baru
Puisi-puisi Wiji Thukul menjadi jejak perjuangan sosok aktivis ini dalam persembunyiannya dan menjadi inspirasi film ini.
Istirahatlah Kata-Kata adalah kisah perjuangan Wiki Thukul (Gunawan Maryanto) dalam persembunyiannya yang dicatat lewat puisi-puisinya.
4. Hujan Bulan Juni
Film ini diangkat dari puisi Sapardi Djoko Damono dengan judul yang sama yaitu Hujan Bulan Juni
Baca Juga: Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia yang Jatuh Tiap Tanggal 21 Maret
Mengangkat tema cinta, film ini mengisahkan tentang hubungan asmara antara Sarwono (Adipati Dolken) dan Pingkan (Velove Vexia).
Sarwono adalah laki-laki sederhana yang hanya mampu mengungkapkan hati lewat puisinya.
Lewat puisi Hujan Bulan Juni, Sarwono menggambarkan rasa cinta dan pengorbanannya untuk sosok Pingkan.
5. Yuni
Film pemenang berbagai festival karya sutradara Kamila Andini ini ternyata juga terinspirasi dari puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.
Yuni menceritakan kisah Yuni (Arawinda Kirana), perempuan remaja yang cerdas dan punya mimpi untuk kuliah.
Ketika dua pria yang hampir tidak dikenalnya datang melamar, ia menolak lamaran mereka.
Penolakan itu memicu gosip tentang mitos bahwa seorang perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah.
Yuni yang dituntut untuk dewasa lebih cepat dibandingkan usia seharusnya terinspurasi dari Hujan Bulan Juni yang menceritakan hujan yang turun bukan di musimnya.
Baca Juga: Review Film Yuni, Perempuan dan Mimpi di Tengah Belenggu Sistem Patriarki
(*)