5. Biarkan anak membuat keputusan
Biarkan anak membuat keputusan untuk dirinya sendiri sejak dini, mulai dari pakaian hingga makanan.
Seiring bertambahnya usia, biarkan mereka turut menuangkan pikiran untuk tujuan liburan yang dapat dinikmati bersama keluarga.
6. Ajarkan percaya diri
Ajarkan anak menerima tubuhnya, percaya pada kemampuannya, dan hindari membandingkannya dengan anak lain.
Anak yang percaya diri tidak mudah minder ketika menghadapi masalah di masa depan, sebab ia sudah optimis mengatasinya.
7. Ajarkan empati
Jiwa kepemimpinan juga termasuk merangkul orang lain, yaitu merasakan kesedihan yang sama saat orang lain mengalami masalah.
Baca Juga: 7 Afirmasi Positif yang Perlu Didengar Setiap Anak, Bantu Lebih PD!
Memiliki empati yang kuat membuat anak tidak menyombongkan diri, justru merangkul orang lain untuk terus maju juga.
Jadi, itulah cara membangun jiwa kepemimpinan pada anak ya, Kawan Puan. (*)