Berbeda dari Bitcoin, Dogecoin dirancang tidak memiliki batasan berapa banyak koin yang dibuat dari waktu ke waktu.
4. Binance Coin
Binance Coin juga merupakan platform, tetapi juga memiliki token atau uang kriptonya sendiri.
Platform ini bisa digunakan untuk membayar biaya pertukaran mata uang dan mendukung pertukaran terdesentralisasi.
5. Tether
Tether dikenal pula sebagai stablecoin, mata uang yang terkait dengan dolar Amerika Serikat.
Uang digital ini menggabungkan manfaat kripto dengan mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Nilai mata uang kripto ini cenderung stabil karena tidak memerlukan perantara keuangan.
Baca Juga: Gampang! 4 Langkah Membeli Lahan Virtual di Metaverse yang Lagi Populer
Setelah mengetahui jenis-jenis uang kripto dan perbedaannya di atas, barulah kamu bisa menentukan alat transaksi yang tepat untuk NFT-mu.
Kamu juga dapat menentukan mana yang paling menguntungkan sebagai investasi digital. (*)